Mohon tunggu...
Jayanto Nanoc
Jayanto Nanoc Mohon Tunggu... Wiraswasta - Meski perih pedih di depan majulah walaupun kau lelah kau hancur jangan pedulikan betapa sakitmu

Semangat rek!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu Singkat

8 Juni 2021   14:02 Diperbarui: 8 Juni 2021   14:02 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by pexels.com

Teriknya panas matahari terhalang rimbunnya pepohonan 

Angin sepoi berhembus diantara mata yang lelah

Penat pikiran seakan terlupakan untuk sesaat

Ocehan orang-orang hilang lenyap bagaikan sampah terbakar

Tergantikan merdunya kicauan burung yang menyelimuti pendengaran ku

Sesaat saja dunia menjadi luar biasa damainya

Sesaat saja aku tahu mengapa dunia yang begitu indah ini diciptakan

Terimakasih sungguh-sungguh terimakasih walaupun waktu yang damai ini begitu singkat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun