Mohon tunggu...
kinny abenk
kinny abenk Mohon Tunggu... -

pelajarilah dari apa yg kita temui dan lalui!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Tak Pernah Bertepuk Sebelah Tangan

28 November 2012   16:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:31 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku buka, lagi dan lagi.
Ku yakinkan bahwa mata ini salah.
Ku baca, baca, dan baca lagi.
Memang tidak salah.
Ini dari dia.
Ada sesuatu yang hilang dalam diriku.
Namun ku tak merasa sakit,
Ya mungkin karena aku menyukainya
Bukan karena siapa dia.
Ku menyukainya karan tajam lidahnya.
Ku menyukainya karena asahannya yang teratur
Ku menyukainya karena madu yang dihasilkannya.
Ku menyukainya karena………
Ah tak mungkin ku ungkap semua…

Orang bilang cintaku bertepuk sebelah tangan.
Tidak, tidak, itu salah.
Aku tidak ingin bertepuk tangan
Aku Cuma ingin memberi.
Masih ingatkah?
“Tangan diatas jauh lebih baik daripada tangan dibawah”
Ya itulah cintaku, untuk memberi.
Agar aku bisa mengemis cinta dari-NYA.

Terima kasih banyak sayang buat surat undangannya.
Tapi, maaf jika ku tak bisa datang.
Bukan, bukan ku tak mau
Tapi engkau kan tahu jarak antara Jakarta dan Hong Kong?
Ya, waktu dan biaya yang lumayan besar.
Maaf jika ku egois.
Kan ku telpon engkau dihari kebahagiaanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun