Jadi kalau anda masih berkeinginan untuk bekerja di Negara non muslim, apakah anda sanggup untuk tidak makan daging?
3. Apakah anda sanggup untuk tidak makan-makanan ringanan seperti potato chips, dan snack lainnya yang ingredients-nya terdapat daging?
Banyak bahan makanan(termasuk product vegetarian), sabun dan pasta gigi yang berasal dari daging tetapi tidak ditulis melainkan menggunakan kode-kode. Contohnya :
E 153 adalah carbon black yang bisa berasal tanaman atau tulang hewan (bisa saja dari hewan yang tidak halal seperti babi atau hewan sapi, kerbau, yacht yang tidak disembelih secara Islam).
Untuk lebih jelasnya silahkan klik halaman ini
http://www.kaze-kate.net/2012/03/produk-barang-yang-mengandung-zat-babi.html
Sekarang kalau anda sudah mengetahui resiko yang akan dihadapi, apakah anda masih berkeinginan bekerja diluar negeri? Ingat loh! Anda tidak bisa makan daging, cemilan ringan, dan masakan yang menggunakan soya sauce/kecap. Di Negara non muslim dalam memasak masakan, mereka sering menggunakan soya sauce untuk menambahkan rasa enak sebagai pengganti penyedap rasa/micin.
Jadi rahasia sukses menjadi TKW(Tenaga Kerja Wanita)/TKL(Tenaga Kerja Laki-laki) yaitu bekerja di Negeri sendiri bukan harus menjadi TKI(Tenaga Kerja Indonesia). Marilah kita bangun negeri tercinta kita! Sering-seringlah mengkaji Al-Qur’an agar kita tidak tersesat kedalam pekerjaan yang menyebabkan kita terpeleset ke jurang neraka.
“Tunjukilah kami kejalan yang lurus” Al-Fatihah ayat 6
Apakah anda bisa membayangkan bagaimana jalan yang lurus? Dengan jalan yang lurus kita akan mudah melihat apa yang ada didepan kita. Masih ga percaya? Coba anda berdiri dijalan yang lurus! Apa yang anda lihat? Lalu coba berdiri dijalan yang didepannya berkelok-kelok! Apa yang anda lihat?
Bekerja di Negeri sendiri yang dekat dengan keluarga (maksudnya bisa pulang kerumah setiap hari setelah selesai bekerja. Mengerti kan?) ditambah mengkaji Al-Qur’an. Itu adalah kunci sukses plus kebahagiaan sebagai TKW/TKL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H