Presenter Kompas TV Ni Luh Puspa menjadi sorotan masyarakat karena tiba-tiba hadir mengikuti pembekalan calon wakil Menteri era Prabowo-Gibran. Ia datang satu mobil bersama Otto Hasibuan dan Arya Bima untuk memenuhi panggilan dari Prabowo.Â
Memakai kode busana yang sama dengan tamu undangan lainnya, Ni Luh mengaku bahwa dirinya ditawarkan sebagai calon wamen di kabinet Prabowo mendatang. Ia diundang dadakan oleh ajudan pribadi Prabowo, Mayor Teddy, satu hari sebelum pembekalan dilaksanakan.Â
"Jadi bener-bener baru kemarin, totally saya juga dihubungi sama Pak Mayor Teddy sudah malem. Beberapa detailing yang harus saya penuhi, agenda hari ini, sampai dress code, semuanya tadi malam." Jelas Ni Luh pada Wartawan usai pembekalan calon wamen di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/10) lalu.Â
Terkait alasan Ni Luh menerima panggilan ini karena kursi tawarannya selaras dengan bidang pekerjaannya di ruang lingkup Jurnalistik. Ia juga mengaku sebelum mengambil kesempatan ini telah berdiskusi dengan banyak pihak yang mempengaruhi hidupnya.
"Karena hal yang ditawarkan yang saya passion disitu, terus saya juga merasa "okay ini adalah bidang yang saya lakukan" dan saya juga mempertimbangkannya dengan matang dan berdiskusi dengan banyak orang yang memberi pengaruh di hidup saya, yang kemudian saya memilih untuk memantapkan hati kemarin malam, Rabu (16/10)." Tambah Ni Luh.Â
Adapun jabatan yang akan ia duduki tidak diungkap detail karena hal itu akan diberitakan langsung oleh Prabowo. Ia mengaku kaget saat ditawarkan sebagai calon wamen namun akhirnya Prabowo menjabarkan poin-poin kelebihan yang menyebabkan dirinya terpanggil.Â
"Totally saya kaget dan juga bertanya, kenapa saya?. Dan dia menjabarkan beberapa poin yang membuat saya "oke saya minta waktu sejenak untuk saya berdiskusi dengan beberapa orang"." Ungkapnya.Â
Dilansir dari Kumparan, ia telah menggeluti bidang Jurnalistik mulai dari tahun 2010 dan melalui akun Instagramnya, ia berbagi awal pengalaman magang dan bekerja di stasiun radio hingga televisi lokal.Â
Dengan segala perjuangan dan hiruk-pikuknya, pada 2018 ia berhasil lolos sebagai reporter Kompas TV yang telah berjalan hampir 12 tahun, sampai kini ia memiliki program sendiri bernama NI LUH. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H