Sebuah artikel kesehatan yang diharapkan tidak menjemukan untuk dibaca. Informasi bermanfaat dalam penyampaian yang santai dan awam. Sehingga pembaca dapat menikmati bacaan senikmat membaca cerpen.
Mata adalah salah satu alat indera manusia dan hewan. Seperti sebuah handphone, mata adalah lensa kamera yang sangat dibutuhkan untuk menangkap objek dalam bentuk visual yang nantinya akan dikirim ke prosesor. Hasil penginderaan mata akan di proses oleh otak untuk mencerna tentang bentuk yang telah dikirim oleh mata.
Salah satu contoh adalah saat mata melihat sosok Ayah. Tanpa suarapun otak akan tetap membaca dan menterjemahkan sinyal yang dikirim mata bahwasanya objek yang sedang dilihat adalah Ayah kita.
Apa yang terjadi jika mata hanya mampu men-scan atau memindai bahwa objek tersebut hanya sosok pria yang wajahnya kurang jelas dilihat?. Acapkali kita mendengar, "wajahnya kurang jelas, buram, kabur. Hanya terlihat bentuk hidung dan putih giginya."
Terkadang kita bisa melihat jelas seseorang. Tak ada kendala dalam berkomunikasi. Namun cukup kesulitan membaca tulisan password wifi yang ditempel di dinding warkop langganan kita.
Baiklah pembaca, saya akan berusaha mengulas seputar indera penglihatan dengan bahasa yang semudah mungkin agar menjadi informasi yang nyaman untuk dibaca sekaligus dipahami.
Pada paragraf sebelumnya sudah saya kutip sedikit beberapa keluhan 'umum' di masyarakat terkait penglihatan, namun terkesan biasa saja dan tidak penting. Yah... saya sebut 'umum' karena kenyataan nya lebih penting membeli handphone dengan android seri 10 daripada memikirkan kesehatan indera penglihatan yang digunakan untuk mengoperasikan handphone itu sendiri. Tanpa survey pun jelas terlihat bahwa toko selular jauh lebih ramai pembeli daripada toko kacamata. Dalam hal ini tidak ada maksud memojokkan produk komunikasi android, namun lebih kepada menyayangkan rendahnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan mata.
Di dunia perkacamataan atau optik ada beberapa istilah seperti minus, plus, silinder, dan sebagainya. Saya tidak akan membahas istilah-istilah njelimet tersebut. Saya lebih pada mengajak untuk mendeteksi keluhan penglihatan sejak dini dan mencermati beberapa mitos serta opini yang berkaitan di dalamnya.
Mari kita cermati beberapa keluhan 'umum' dan 'sepele' berikut ini :
1. Melihat seseorang tidak jelas. Terkadang hanya sekilas terlihat bentuk hidung, warna kulit, warna gigi, warna rambut, warna pakaian, dsb.