Mohon tunggu...
Kine Risty
Kine Risty Mohon Tunggu... lainnya -

Aku mencintai senja karena semburatnya memberikan kehangatan penuh dengan kerinduan dan sekarang terdampar di Thailand

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontemplasi

12 Juni 2010   12:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:35 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERAWAL dari comment yang aku tulis di artikel berjudul ‘Sepak Raga’ yang tampil di Kompasiana.com. Artikel itu sangat menarik. Ada ide-ide segar yang bisa mencerahkan para pengelola dunia sepakbola di tanah air. Aku lalu mengomentarinya. Sama dengan pembaca lainnya. Dari awal saya sebenarnya tidak tahu siapa dia. Apalagi aku seorang yang new bie di dunia jurnalistik. [caption id="attachment_165217" align="alignleft" width="155" caption="Dok.Achmad Bechi"][/caption] Esoknya, aku mendapat email dari seseorang. Ia mengaku bernama Achmad Subechi. Ketika itu Mas Bechi (begitu aku memanggil laki-laki yang berasal dari Malang) menuliskan pesan yang intinya ia tertarik dengan artikelku berjudul Tiket Murah ke Disney Land Hongkong dan tetek bengeknya. Dalam pesan itu ia berkeinginan agar aku menjadi penulis Citizen Journalism Tribun Kaltim. Apalagi, aku saat ini bekerja di Hongkong. Untuk itu ia minta izin agar artikelku dicopy dan dimuat di http://www.tribunnews.com, http://www.tribunkaltim.co.id dan koran cetak Tribun Kaltim yang katanya terbit di Balikpapan, Kalimantan Timur. Aku mengiyakan saja dan aku masih belum sadar siapa Achmad Subechi. Lalu aku searching di internet dan menemukan nama dia. Aku sempat melihat blognya. Esoknya, aku berusaha menghubungi melalui chatting untuk menanyakan kepastian isi emailnya. Dengan gayaku yang ceplas ceplos ha…ha… ha .. begitulah diriku ketika bertanya ke dia!! Kata pepatah bilang, “Malu bertanya sesat di jalan.” Makanya saya tak mau tersesat. Ternyata beliau Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim (Koran Daerahnya Kompas Gramedia) yang dulu pernah menjabat sebagai redaktur pelaksana di kompas.com. Setelah tahu siapa Mas Bechi, saya kagum. Ternyata orangnya ramah dan tidak sombong. Welcome banget pokoknya!! Beliau tak segan-segan membagi ilmunya ke saya yang haus di dunia tulis menulis. Bahkan ketika saya bercerita akan melakukan kunjungan ke suatu tempat, ia mengajari saya untuk mengambil beberapa angle liputan. Katanya, semuanya harus detil pendiskripsiannya. Lalu hasil reportase saya, katanya akan dimuat di tribunnews.com dan tribunkaltim. Dengan catatan, semua liputan harus disertai foto. Sosok yang termasuk ikut andil melahirkan Kompas.com ini mengajari saya bagaimana menulis yang baik. Sunggu hari ini aku merasakan kebahagiaan begitu melihat artikelku nyangkut di Tribunnew.com. Walau itu sesuatu yang biasa bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia jurnalistik, tapi bagiku sebuah kejutan yang spesial bagi seorang yang new bie dalam dunia coret mencoret. Tidak hanya itu. Walau saya seorang TKW, namun iya memberikan semangat agar saya sukses di rantau orang. Katanya, untuk mencapai kesuksesan, manusia harus berani berubah dan tidak pasrah terhadap nasib atau keadaan. Sebenarnya, setiap orang memiliki talenta yang kadang tak pernah disadari oleh diri kita sendiri. Nah, talenta seperti apa yang harus kita temukan dalam diri ini, cobalah melakukan kontemplasi (perenungan). “Dari sana, engkau bisa menggali semua potensi diri, lalu tuangkan dalam gagasan. Gagasan akan melahirkan ilmu. Ilmu lalu dirubah menjadi amal, dan amal akan melahirkan sedekah…. Sudahkah kita siap tajir? Tajir dalam meraih kehidupan, tajir dalam meraih asa, tajir dalam meraih cita-cita,” katanya. Mungkin Mas Bechi berkeinginan, agar aku tak selamanya jadi TKW. Kalau toh jadi TKW, spirit yang saya bangun harus berbeda. Saya harus berani berubah dan semoga kedepan saya menjadi TKW yang sukses. TKW yang bisa menjadi pengusaha di negeri orang… aminn… [caption id="attachment_165222" align="alignright" width="194" caption="Dok.Achmad Subechi"][/caption] Sejak saat itu saya merenung. Saya mencoba menggali semua kelebihan yang ada dalam diri dan semoga saya bisa berubah dan berubah, lalu menjadi penulis handal serta tidak terlena kepada keterpurukan masa lalu… amin. Dan itu sudah saya buktikan, ternyata menjadi orang terkenal itu mudah. Hari ini di halaman satu Tribun Kaltim (koran daerah Kompas-Gramedia) tulisan saya dimuat disini dan disini, berikut foto-fotonya. Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri, karena saya yang tadinya tak pernah berpikir bisa berkarya, berbagi cerita, ternyata nama saya bisa terangkat ke publik. Sekali lagi, maturnuwun Mas Bechi… Nasehatnya memberi saya seribu semangat untuk menjadi lebih baik. Saya bahagia bisa kenal orang-orang hebat seperti Anda.Memang benar kata Mario Teguh “Berani Itu Ajaib…!! Semoga bermanfaat!!   Salam Kompasiana KR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun