Mohon tunggu...
Kinaya Hazuadira
Kinaya Hazuadira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Wawasan Nusantara bagi Mahasiswa: Antara Keniscayaan dan Tantangan

11 Juli 2024   02:55 Diperbarui: 11 Juli 2024   03:00 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jambi.tribunnews.com/2023/02/05/bahasa-daerah-di-indonesia-terancam-punah-kunci-jawaban-sd-kelas-4-tema-7-halaman-30-dan-31

Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin deras, isu tentang pentingnya wawasan nusantara bagi mahasiswa kerap menjadi perdebatan sengit. Di satu sisi, wawasan nusantara dianggap sebagai landasan penting untuk menjaga keutuhan dan identitas bangsa. Di sisi lain, ada pandangan yang menganggap bahwa wawasan ini seringkali diabaikan dalam kurikulum pendidikan tinggi yang lebih fokus pada ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis. Mengapa hal ini terjadi? Dan bagaimana kita bisa menjembatani kedua pandangan yang tampak berseberangan ini? 

1. Menguatkan Identitas Nasional di Tengah Arus Globalisasi

 Argumen yang mendukung pentingnya wawasan nusantara menekankan bahwa pemahaman mendalam tentang kekayaan budaya, sejarah, dan geografi Indonesia sangat penting untuk membangun identitas nasional yang kokoh. Mahasiswa yang memiliki wawasan nusantara yang baik akan lebih menghargai keragaman dan warisan budaya bangsa. Ini adalah aspek yang sangat penting untuk menghadapi tantangan global yang seringkali membawa pengaruh budaya asing yang bisa menggerus nilai-nilai lokal. 

Namun, kritik terhadap pandangan ini menyatakan bahwa globalisasi adalah fenomena yang tidak bisa dihindari dan bahwa generasi muda harus lebih fokus pada kompetensi global agar bisa bersaing di pasar kerja internasional. Mereka berpendapat bahwa penekanan berlebihan pada wawasan nusantara bisa mengalihkan perhatian mahasiswa dari penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang lebih relevan untuk karier mereka di masa depan. 

2. Relevansi dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi 

Salah satu masalah utama adalah bagaimana mengintegrasikan wawasan nusantara dalam kurikulum pendidikan tinggi. Banyak institusi pendidikan masih belum memberikan porsi yang cukup untuk mata kuliah atau kegiatan yang berhubungan dengan wawasan nusantara. Padahal, wawasan ini penting untuk membangun karakter dan kepribadian mahasiswa sebagai warga negara Indonesia yang baik. Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa penambahan materi wawasan nusantara dalam kurikulum yang sudah padat justru akan membebani mahasiswa. Beberapa pihak berpendapat bahwa fokus pendidikan tinggi seharusnya lebih diarahkan pada pengembangan keterampilan praktis dan pengetahuan ilmiah yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. 

3. Wawasan Nusantara sebagai Landasan untuk Kepemimpinan 

Mahasiswa seringkali disebut sebagai calon pemimpin masa depan. Dengan wawasan nusantara yang kuat, mereka akan lebih siap untuk memimpin dengan integritas, keadilan, dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan musyawarah yang terkandung dalam wawasan nusantara sangat penting dalam membentuk karakter pemimpin yang ideal. Namun, pandangan ini juga mendapat tantangan dari mereka yang percaya bahwa keterampilan kepemimpinan lebih banyak dibentuk oleh pengalaman praktis dan interaksi dengan berbagai budaya, bukan hanya melalui pemahaman tentang budaya dan sejarah lokal. Mereka menekankan bahwa mahasiswa perlu lebih banyak terpapar pada dinamika global untuk mengembangkan perspektif yang lebih luas dan fleksibel.

4. Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Kepedulian terhadap Pembangunan 

Wawasan nusantara dapat membantu mahasiswa menjadi lebih peka terhadap isu-isu sosial di Indonesia, seperti kemiskinan, ketimpangan, dan ketidakadilan. Dengan memahami kondisi masyarakat yang beragam, mahasiswa dapat lebih berkontribusi dalam mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan untuk masalah-masalah tersebut. Namun, ada juga yang berargumen bahwa wawasan nusantara hanya memberikan pandangan yang sempit dan tidak cukup mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan global yang lebih kompleks. Mereka percaya bahwa mahasiswa perlu lebih difokuskan pada isu-isu global yang lebih luas, seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan teknologi, yang juga mempengaruhi kehidupan di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun