Mohon tunggu...
Kinaya Dwi Amoesta
Kinaya Dwi Amoesta Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa UPNVJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingkah Mengenal Komunikasi Politik Bagi Generasi Muda?

2 April 2023   22:45 Diperbarui: 2 April 2023   22:54 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin komunikasi politik sudah terasa sangat awam bagi mahasiswa Ilmu politik, tapi bagaimanakah dengan generasi muda lainnya yang asing jika mendengar kata komunikasi politik? padahal generasi muda adalah salah satu penentu yang berhak menggunakan hak suaranya untuk berkontribusi dalam mendapatkan pemimpin yang akan mengarahkan Indonesia ke arah mana. Untuk itu dalam artikel ini saya akan menjabarkan pentingnya mengenal komunikasi politik bagi generasi muda.

Miriam Budiardjo (1982) berpendapat bahwa komunikasi politik adalah salah satu alternatif bagi partai politik untuk mensosialisasikan demi tercapai kebijakan politik yang berisikan berbagai pendapat dan aspirasi masyarakat. Selain itu Rush Althoff (1997) juga berpendapat mengenai komunikasi politik merupakan proses yang terdiri atas informasi mengenai politik yang dianggap sesuai atau relevan dari suatu bagian sistem politik yang kemudian disalurkan ke sistem sosial lainnya. 

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi politik adalah proses dimana individu atau kelompok dengan kepentingan politik tertentu menyampaikan pesan dan informasi terkait kebijakan, baik untuk pengambilan keputusan, mempengaruhi opini publik, atau mendapatkan dukungan politik. Tujuan dari adanya komunikasi politik adalah untuk memberikan informasi mengenai kebijakan politik, posisi, atau tindakan tertentu. 

Komunikasi politik melibatkan banyak bentuk komunikasi, termasuk pidato, iklan politik, media sosial, surat kabar, televisi, radio, debat politik, dan forum diskusi. Aktor politik dapat menggunakan berbagai strategi komunikasi, termasuk persuasi, propaganda, kampanye informasi, dan penyebaran rumor untuk mempengaruhi opini publik.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa komunikasi politik dapat mencakup berbagai media seperti televisi, radio, surat kabar, media sosial atau bahkan pertemuan tatap muka. 

Mengenai penggunaan media oleh politisi dan pejabat pemerintah, khususnya media sosial khususnya dalam meningkatkan citra politisi dengan bantuan kampanye politik sebelum pemulihan undang-undang di pusat dan di daerah, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bahkan sebelum pemilihan Direktur Pemilihan daerah, seperti pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemerintah provinsi dan kabupaten serta Walikota dan Wakil Walikota. Juga hubungan antara media dan institusi negara dapat dilihat dari peran media sebagai kontrol sosial yang selalu mendominasi dan Pemantauan pelaksanaan berbagai kebijakan dan program pembangunan dilaksanakan oleh pemerintah. 

Misalnya saat ada kegiatan Penyimpangan dari anggaran negara dipublikasikan oleh media dan mempengaruhi lembaga penegak hukum untuk setuju Hukum. Peran media dapat dilihat dalam konteks tata kelola efektivitasnya dalam menyampaikan pemahaman atau pendidikan politik kepada masyarakat sehubungan dengan pelaksanaan berbagai produk politik publik yang diciptakan oleh pemerintah.

Komunikasi politik sudah tersebar di berbagai macam platform yang sebenarnya sudah mudah diakses bagi seluruh masyarakat. Tapi diperlukan adanya sikap krtitis untuk mencerna semua komunikasi politik yang tersebar di sosial media ataupun lainnya. Sebagai generasi yang cerdas kita harus pintar mencari sumber yang terpercaya dan tidak mudah terpancing oleh Hoax. Jadi sangat diperlukan adanya pembelajaran mengenai komunikasi politik ini untuk semua generasi muda agar tidak mudah terjerumus dalam kebohongan publik. 

Apalagi Indonesia merupakan negara demokrasi yang dimana sangat membutuhkan suara dari rakyat. Komunikasi politik ini dibutuhkan generasi muda agar lebih mudah memahami isu-isu politik yang berkembang, kemudian kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan persuasif menjadi semakin penting dalam berbagai bidang, termasuk politik. 

Jika penerus bangsa ini mendapatkan pemahaman mengenai komunkasi politik atau tidak asing mengenai politik maka saat diadakan pemilihan umum akan lebih memudahkan generasi muda yang baru mendapatkan hak suaranya agar lebih mudah menentukan pemimpin yang tepat untuk negara Indonesia ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa generasi muda harus mempunyai pemahaman yang baik mengenai komunikasi politik agar terciptanya komunikasi yang kuat efektif demi terciptanya negara demokrasi yang efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun