Oleh karena itu penting bagi orang tua dan keluarga agar tetap memperhatikan anaknya serta membatu dan mengenali tanda-tanda adiksi game online. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada anaknya agar tetap menjaga kesehatan mentalnya dijauhkan dari adiksi game online yang bisa membahayakan remaja menjadi anti sosial.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa memang benar adanya adiksi game online sangat menyebabkan gangguan pola tidur, kesehatan mental seperti depresi, stres, kecemasan dan masalah gangguan hati. Selain itu adiksi game online dapat mengakibatkan isolasi mandiri, ya tentunya sangat berdampak negatif terhadap sosial dan lingkungannya. Penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan keseimbangan antara bermain game dengan kesehatan mental. Dalam kasus yang telah dipaparkan di atas, konsultasi dengan seseorang yang profesional kesehatan mental dapat menjadi langkah penting dalam memulihkan kualitas tidur dan kesehatan mental remaja.
Harapan saya mengatasi adiksi game online terhadap kualitas tidur dalam kesehatan mental remaja adalah dapat menciptakan kesadaran yang lebih agar tidak terjerumus dalam kecanduan bermain game online. Dengan kesadaran ini keluarga dapat berkerja sama untuk menetapkan batasan waktu dalam bermain game online. Orang tua memberikna edukasi yang lebih baik tentang pentingnya tidur yang berkualitas dan risiko adiksi game online juga diharapkan dapat membantu remaja membuat keputusan menjadi lebih baik. Â Â
Daftar Pustaka
- Â Hariyanto, A. (2009). Membuat Anak Cepat Pintar Membaca. Jogjakarta : Diva Press.
- Mbatu, A. L. (2021). PENGARUH KECANDUAN GAME ONLINE BAGI REMAJA TERHADAP KUALITAS TIDUR.
- Â Pratama, R., Widianti, E., dan Hendrawati. (2020). Tingkat Kecanduan Game Online Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan. Journal of Nursing Care, 3(2), 110-118. 10.24198/jnc.v3i2.22850
- Young, K.S (2009). Understanding Game Online Addiction and Treatment Issu for Adolescent. The American Jurnal of Family Theraphy. 37 (355-372)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H