Mohon tunggu...
Kinara Rafikansha
Kinara Rafikansha Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi SMAN 28 Jakarta

hai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Intip Puncak Jayawijaya, Salju Terakhir di Indonesia

29 Agustus 2020   14:46 Diperbarui: 29 Agustus 2020   15:01 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah tidak sih bertanya-tanya, mengapa Indonesia tidak pernah mengalami peristiwa turunnya salju? Ternyata faktanya Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara tropis yang mempunyai puncak bersalju. Di pegunungan Jayawijaya ada beberapa puncak yang tertutup lapisan salju yaitu Cartenz Glacier, West Northwall Firn, dan East Northwall Firn.

Hanya saja, lapisan salju yang terdapat di puncak Jayawijaya ternyata bukan hasil dari hujan yang berkesinambungan namun merupakan sisa dari zaman es 1000-an tahun lalu. Lapisan es ini bisa bertahan karena saking dinginnya suhu di ketinggian Jayawijaya tapi suhu itu pun bahkan tidak mencapai minus derajat dan dengan semakin panasnya suhu global lapisan es di puncak Jayawijaya pun akan semakin menyusut dan lapisan ini bisa saja akan lenyap tidak lama lagi.

Selama delapan tahun terakhir, tim BMKG mengamati, tutupan es di Puncak Jayawijaya menyusut drastis dari tahun ke tahun. Tidak hanya panas yang terjadi karena pemanasan global, melelehnya lapisan es pada puncak Jayawijaya ini terjadi karena curah hujan yang tinggi. Tereksposnya bebatuan di sekitas lapisan es juga merupakan salah satu faktor melelehnya lapisan es tersebut. Dengan perhitungan regresi, melalui data model prakiraan suhu, tutupan es di Puncak Jaya diperkirakan habis pada 2025 mendatang.

Perbedaan kondisi puncak Jayawijaya
Perbedaan kondisi puncak Jayawijaya
Pencairan es di Puncak Jaya yang terkenal sebagai Salju Abadi Indonesia ini sangat disayangkan memang, tapi siapa yang bisa mengatasi perubahan iklim di bumi ini? Pemanasan global sudah terjadi, Salju Abadi akan segera menjadi kenangan jika manusia tak berubah dan hidup ramah dengan lingkungan 

sumber: https://www.youtube.com/watch?v=txHKjGTgA4g

                 https://www.youtube.com/watch?v=xj9gKzu5sbk

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun