Suka buah nangka? Tidak punya lahan luas? Tidak usah khawatir, Nangka bisa di tanam dalam pot dengan buah yang lebat. Hanya membutuhkan Media Tanam, Air, Matahari penuh dan Kemauan, dijamin nangka tersebut memuaskan penanamnya, dengan memberi imbalan tumbuh subur, berbuah lebat. Tanaman nangka jika berbuah tidak mengenal musim.
Jika Anda tidak suka buah nangka, buah dari hasil panen bisa dibagikan ke tetangga, kerabat, tukang sol sepatu yang lewat depan rumah termasuk tukang penjual kembang tahu yang renta pokoknya yang masih membutuhkan buah-buahan.
Pada saat menanam yang membuat bangga adalah muncul kuncup bunga, tetapi biasanya kuncup-kuncup tersebut berjatuhan alias rontok. Dari sekian bunga yang mekar yang jadi buah hanya satu atau dua saja. Penanamnya harus sabar, tidak perlu cemas maupun kecewa, namanya belajar berbuah. Ternyata tanaman tidak mau kalah dengan manusia, melalui tahap pembelajaran.
Tanda-tanda dari tanaman yang sehat dan terpuaskan asupan kebutuhan hidupnya adalah daunnya terlihat hijau agak tua dan mengkilap.
Setelah dua tiga kali berbunga barulah tanaman nangka siap berbuah lebat. Yang terlihat pada gambar tanaman ini sudah memberikan kepuasan dua kali panen, dan buahnya manis sekali, memang nangka tidak pernah asem tetapi ada buah nangka yang terasa hambar alias anyep. Nangka yang enak itu daging buahnya kenyal mengkel dan renyah tidak hambar lembek bubur.
Cara menanam nangka dalam pot:
- Siapkan pot besar (ukurannya seperti yang terlihat pada gambar)
- Alas Pot diberi dasar styrofoam bekas yang dipotong dadu agar air dalam pot bisa poros/tidak ngembeng (jika air ngembeng dalam pot bisa mengganggu kesehatan tanaman)
- Masukkan Media
- Masukkan bibit nangka (bibit nangka harus yang mempunyai gen unggul)
- Tutup lagi dengan media
- Letakkan di tempat yang sejuk dahulu, setelah kuat baru diletakkan di tempat yang panas.
Media :
Tanah gembur, Â Sekam mentah, Kompos Daun, Kompos kotoran hewan, sekam bakar, berbanding: 1 : 0,5 : 1 : 1 : 0,5 aduk rata dan siap dimasukkan dalam pot.
Hanya sekedar membantu mencerahkan bagi yang ingin tahu media untuk tabulampot (Tanam buah dalam pot). Jika pembaca sudah paham, mari kita bergandeng tangan untuk mencerahkan kepada yang ingin bertanam tetapi merasa takut kesulitan, padahal menanam tanaman buah dalam pot sangatlah mudahnya, hanya perlu kemauan kuat. Hasilnya sangat memuaskan dan sangat membanggakan. Cobalah!
Setelah tanaman terlihat pertumbuhannya bagus, mulai dilakukan pemupukan dengan pupuk cair yang organik saja, banyak tersedia di toko tanaman, di sana banyak pilihan, ada pupuk organik dan kimia. Dianjurkan jika menanam tanaman dalam pot sebaiknya menggunakan pupuk organik, agar media di dalam pot yang hanya sedikit tidak mengalami kerusakan. Jika diberi pupuk kimia tanah cepat kehilangan unsur hara, membuat tanaman menjadi kurang bergairah. Memang jika diberi pupuk kimia awalnya pertumbuhannya cepat, tetapi lama-kelamaan tanah menjadi panas dan rusak, apalagi jika cara pemberian pupuk kimia takarannya tidak tepat.
Kelebihan dari pupuk organik, dapat mengurai tanah menjadi sehatkarena terdapat kandungan mikroba dan berjuta pasukan mikroorganisme yang dengan senangnya mengurai tanah sehingga tanah menjadi gembur, mengundang cacing untuk bermigrasai dan menuntaskan tugasnya mengebor tanah dan meninggalkan jejak kotoran yang sangat berguna bagi akar tanaman dalam mendapatkan asupan vitamin hingga akar dengan mudah menghisap makanan yang disajikan didalam tanah.
Menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati, buahnya menjadi terasa manis gurih dan renyah yang sangat penting adalah sehat tanpa kandungan pestisida kimia dan pupuk kimia.
Monggo . . . silahkan, minimal hanya satu pohon di dalam halaman yang kecil, sudah ikut andil membantu memperbaiki lingkungan sekitar yang sedang sakit.
Selamat bertanam.
-Ngésti Setyo Moerni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H