Ambeien? Takluk Oleh Daun Ungu, Daun Dewa dan Rumput Mutiara

Tanaman-tanaman berkasiat obat ini berserakan dimana-mana, di ladang, di pinggir kali dilahan kosong dan dimana saja bisa mudah tumbuh liar secara subur. Meski demikian kandungan kasiat obat tidak main-main, saya banyak merasakan sendiri dari kasiat tanaman obat bagi kesembuhan sakit dan sangat berjasa menolong manusia .

Sudah sering di sampaikan juga kalau Wasir atau Ambeien dapat sembuh dengan herbal yaitu tanaman daun ungu. Tetapi saya tidak akan membahas tentang apa itu Wasir maupun Ambeien karena saya bukan dokter.

Perlunya saya memberitahu pembaca tentang obat herbal ini karena pengalaman kerabat dekat saya yang sembuh total dari menderita wasir atau ambeien hanya dengan tanaman obat. Keadaan ini sudah lebih dari satu tahun menjelang dua tahun, tidak pernah ada kekambuhan.

Dokumen pribadi

Penyembuhnya hanyalah tanaman perdu dan tanaman liar yang tidak pernah kita perhatikan, dengan nilai rupiah yang murah meriah kemudian oleh ahli herbal diekstrak dikapsulkan, jadilah obat herbal yang mujarab. 

Bertemunya Ekstrak penyembuh wasir tersebut karena pengalaman saya yang lumayan menguntungkan buat kerabat, pada waktu itu saya belanja herbal untuk batuk rejan saya yang  lama tidak sembuh-sembuh [pada waktu itu saya beli ekstrak daun Sendok, alhamdulillah batuk saya sembuh]

Dokumen pribadi

Teringat kerabat saya yang menderita wasir, lalu menanyakan tentang obat untuk wasir atau ambeien, apa benar bisa sembuh karena tanaman daun ungu. Ternyata memang benar daun ungu sanggup mengatasi masalah wasir atau Ambeien, tetapi tidak sendirian harus dibarengi dengan tanaman rumput mutiara dan tanaman daun dewa.

Kenapa lama baru saya sebar luaskan keberhasilan ini? Karena perlu sekali mengamati sambil meneliti sampai sejauh apa kemanjuran obat yang diminum tersebut sudah berjalan berapa lama, ada tidaknya timbul kekambuhan. Penelitian ini tidak jauh-jauh kebetulan penderitanya kerabat sendiri dan yang menganjurkan minum obat herbal ini juga saya, meski berhasil sembuh terus saja dimonitor apa efeknya dan bagaimana tingkat kekambuhannya.

Saat ini pengalaman beberapa teman-teman dan kerabat dekat yang juga mengalami gangguan pada organ pelepasan akhir, sudah berhasil tertanggulangi, Syukurlah ikut senang mendengarnya.

Padahal sakit seperti  ini katanya sungguh menyiksa, awalnya ada rasa gatal didalam alat pelepasan, terasa kemeng atau ngilu-ngilu pegal, lalu tejadi sedikit pendarahan, meski sedikit, jika ada pendarahan dari pelepasan pasti akan membuat was-was dan timbul pertanyaan kenapa?

Awalnya kerabat saya sempat sembuh dengan minum tepung dan gula aren, dengan merasa sudah sembuh, seenaknya saja dia melanggar makanan yang dipantang, makanan yang sebenarnya harus dihindari seperti yang menimbulkan pedas semisal cabe dan lada, makanan bersantan, makanan yang menimbulkan suasana panas didalam tubuh seperti daging kambing, bahkan asupan makanan berserat sudah kurang dikonsumsi, sehingga buang air besar menjadi tidak lancar. Entah itukah penyebabnya, tiba-tiba saja Wasirnya kambuh kembali.

Terjadinya pendarahan tidak terlalu banyak melalui alat pelepasan, tidak hanya ketika buang air besar, terkadang pada saat jalan tiba-tiba rembes, darah keluar. Karena yang mengalami pendarahan ini pria, dia enggan menggunakan pembalut wanita risih katanya dan serba salah. Pada saat itu katanya tidak terasa sakit hanya kadang terasa gatal lama-lama menjadi kemeng atau pegal ngilu diarea pelepasan.

Lama kelamaan mulai terasa tumbuh benjolan dipelepasan mengakibatkan sakit disekitar paha dan panggul, jika dudukpun harus miring. Banyak yang menganjurkan untuk operasi, tetapi bayangan pasca operasi katanya sangat sakit. Ini menurut cerita yang sudah pernah dioperasi, bahkan ada yang bercerita pernah dioperasi ulang dalam waktu yang sangat dekat, membuat pikirannya jadi gamang dan mulai bimbang dan labil untuk maju kemeja operasi.

Kerabat saya mencoba patuh meminum sesuai aturan dengan tiga kali sehari satu kapsul, karena semua sudah di ekstrak. Dihari pertama memang masih belum terlihat perubahan. Dengan harap-harap cemas dia terus berdoa pada saat sholat, memohon Kepada Nya, karena tanaman-tanaman itu siapa yang Menciptakan? Hanya  dengan Memohon Ijin dan Ridho Kepada Sang Pencipta tanaman-tanaman obat tersebut dengan keyakinan kuat  lah dia Pasrah.