Gelas di meja itu masih terasa membekas kulumannya
Bangku dipojok yang ada juga masih tersisa gandanya
Termasuk aroma asap rokok yang terjebak dibiliknya
Dari jejak Sidik jemari Tukiran pada temu terakhirnya
Juga masih samar terngiang jelas kata-kata termanisnya
Dengan penuh kepasatian menyeruak harkat khayalnya
***
Ketika itu senja temaram
Mbakyu Sriti yang sangsi menatap tajam
Dan berburu kepastian akankah layar ini kan tenggelam?
Dibawa ombak Riuh badai berpusar kedalam yang terkelam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!