“Niek, aku punya benalu bambu masih agak kecil” diam sejenak, sambil mengatur nafas
“Tanaman ini katanya obat kanker, temen-temen Badui ku mencarikan untukku biar aku bisa sembuh” lanjutnya
“Tolong titip dirawat, aku percaya tangan mu dingin, semoga benalu bambu ini tetap bisa hidup” Katanya dengan mimik lega setelah menyampaikan keinginannya, meski penulis belum menjawab, tetapi sepertinya ada beban keinginan yang sudah lepas dari benak. Rupanya pikirannya terus mengganjal memikirkan nasib benalu Bambu, begitu besar perhatiannya dengan tanaman.
“Iya Siap, InsyaAlloh akan ku usahakan benalu-benalu tersebut bisa tetap hidup Hen . . ..” Ujarku menguatkan hatinya, padahal aku juga bertanya pada diri sendiri, apakah aku mampu merawat? Mendengar nama tanamannya saja baru.
“Kondisiku udah kaya gini, Aku ga mungkin pelihara benalu itu kan? Siapa tahu bisa berguna untuk orang yang membutuhkan” Merinding aku mendengar ujarnya, dirinya sendiri saja dalam keadaan sakit parah, masih memikirkan kegunaan tanaman bagi kesembuhan orang yang membutuhkan pengobatan.
“Yo wes, tenang saja Hen, nanti tak coba rawat semampuku, sing penting ibu sehat, sudah ya, benalu-benalu itu jangan menjadi beban pikiranmu, semoga Heni segera pulih” Kataku menguatkan suasana hatinya.
“Semangat ya Heni, ayo bangkit . . . dilawan penyakitnya jangan menyerah” ujarku sambil memompa semangatnya.
“Terimakasih Niek, aku juga masih pingin lihat kelahiran cucuku dua bulan lagi lahir”
“InsyaAlloh semoga ya bu . . . “ Air mataku sudah mulai mendesak keluar, dengan sekuat tenaga aku menahannya.
Tujuan penulis membuat artikel ini, siapa tau ada ahli botani yang singgah untuk membaca dan memberikan pencerahan kepada penulis, maupun ada ahli tanaman obat. Jika memang benar bahwa tanaman benalu bambu ada manfaatnya bagi kesehatan, silahkan jika ingin mengembang biakkan tanaman langka ini dengan kemampuan anda.