Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ada Kejadian Aneh Ketika Menempuh Perjalanan Samarinda-Balikpapan, Pada Avanzanation Journey (VIII)

3 Maret 2014   12:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:17 4486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hutan dibabat untuk  rumah tingggal, warung  semakin lama semakin meluaskah?

Selama perjalanan dari Samarinda ke Balikpapan kami sangat menikmati, sungguh enjoy sekali. Bersama team Kalimantan yang menyenangkan. Pada akhirnya kota Balikpapan adalah destinasi terakhirku nanti selama perjalanan mengikuti Touring bersama Avanzanation Journey, lalu aku segera terbang ke Jakarta, tidak mengikuti perjalanan lanjutan ke Banjarmasin. Namun demikian ternyata disinilah aku mendapatkan kenangan tersendiri yang mengisi catatan perjalanan ini dengan dua kali kejadian yang satunya agak aneh.

#1. Ketika melewati Bukit Soeharto dari awal keberangkatan yang ditempuh malam hari sudah terasa aneh karena daerah itu agak wingit. Biasalah dimana pun tempat pasti banyak penghuninya, kita manusia ini tidak hidup sendirian dibumi ini, masih banyak mahkluk lain Ciptaan Nya.

Siang hari bolong penumpang di Avanza (2) hanya berisi empat orang penumpang termasuk aku berikut pengemudi yang benar-benar manusia, tapi di jog belakang yang dilipat bangkunya untuk meletakkan koper, kenapa jadi ada tambahan penumpang? Tadinya aku ragu mau bilang kepada teman-teman satu mobil, takut dikira mengada-ada atau menganggapku si penghayal, pun dikira aku menakut-nakuti sahaja, meski mereka semua laki-laki selain diriku. Jumlah wanita di team Kalimantan saat itu ada 3 orang termasuk diriku, yang 2 ada dimobil Avanza (1)

Ketika sesuatu rasa semakin dekat ditubuhku aku coba hubungi mbak Michelle(dari TAM ada di Avanza (1) didepan) melalui radio komunikasi karena dia dari kecil sudah barbakat Indigo(indigo = mendeskripsikan anak yang mempunyai kemampuan spesial, supranatural)

Aku ingin minta tolong kepadanya supaya melihat mobil Avanza (2) kok ada yang ikut maksudnya apa?, mengganggu sih tidak, hanya tidak enak saja dibadan ku kadang sangat dekat sampai terasa berat, kadang menjauh, aku mau komunikasi gak enak sama penumpang lain. Biasanya kalau aku setir sendiri suka aku turunkan di jembatan, karena memang jembatan tempat yang enak buat mereka adem/anyles. Ketika mereka(sihalus) ini tidak menggangguku, aku tidak merasa terganggu, tidak perlu ku usir-usir, yah duniamu ada di duniamu, duniaku-duniaku, nafsi-nafsi, sama-sama mahkluk Tuhan. Kalau si halus ada disekitarku biasanya ada signal dari tubuhku, dan signal itu susah untuk kuceritakan disini.

Ketika kupanggil-panggil mbak Michelle bilang, iya bu sama-sama. Dia salah menafsirkan panggilanku, dikira aku bilang terimakasih setelah makan. Ya sudah aku cuman bilang sama penumpang gelap(bener-bener gelap) jangan macem-macem!  diem aja lo dibelakang! Ini sungguh terjadi.

1393780018125550660
1393780018125550660

Di Pasir pantai Lamaru Balikpapan, hayuk nyebur ke laut siapa takut

1393780317587186534
1393780317587186534

Berjalan di pasir pantai Lamaru, tidak slip, Siiipppp

Pada waktu Kami berhenti di pantai Lamaru, langsung kutuju saja mbak Michelle kugandeng dia ke mobil Avanza (2), minta tolong supaya dilihat, masih ada ga penumpang gelapnya?

“ Bener bu, masih ada  itu lagi di pojok aja tuh, mahkluknya  perempuan”

" Cocok dengan yang ada di  rasaku, mereka itu betina, hadirnya lebih beda dengan yang lain, yo uwes"

"Tadi di jalan mbak Michelle saya panggil-panggil mau tanya si betina itu" lanjutku.

"O, tadi saya pikir Ibu bilang terimakasih, kan saya tidak bisa nembus jarak jauh bu, harus kontak secara dekat, kalau ibu tanya saya tetap tak bisa lihat" O besar.

"Tuh lagi mojok kaya ketakutan" Kata mbak Michelle " Posisinya masih belum berubah".

Mereka(si halus) kan paling bisa, namanya juga berjuta tipu muslihat disandangnya, pura-pura ketakutan kadang punya maksud lain, maka itu tidak usah percaya sama penampilan mereka(si mahkluk halus)

1393780513955249710
1393780513955249710

1393734985792221692
1393734985792221692



oOo

13937325191381194362
13937325191381194362

Siap ditilang ?

# 2. Ini pengalaman lucu kedua, ketikairing-iringan/konvoi Avanzanation Kalimantan memasuki wilayah Kota Balikpapan, rombongan kami distop oleh dua orang polisi, kami minggir mencari tempat nyaman agar tidak mengganggu lalulintas lainnya, hingga puas bisa adu argumentasi secara sehat. Aku pikir aneh jugakalau rombongan ini distop dan di Tanya maupun diintrograsi. Karena disamping mosli sudah ada tulisan besar tentang Journey, kemudian umbul-umbul selamat datang team Kalimantan dalam rangka Avanzanation Journey 2014 banyak dipasang dijalan-jalan khusunya di Mall dimana akan diadakan acara secara besar-besaran, coba kita lihat apa inginnya?

13937325832115297654
13937325832115297654

Mas Chepi menghadapi pertanyaan dari aparat Polisi

Segala macam perijinan pasti sudah disiapkan dan dilaporkan bahwa akan ada acara konvoi, dalam rangka memperingati 10 tahun Avanza berkarya, dari pihak Dealer kota setempat. Usut punya usut ini hanya karena miskomunikasi saja antara aparat, katanya belum ada laporan dan tidak boleh meletakkan lampu sirine berbentuk merah bulat yang diletakkan diatas mobil serta tidak boleh menggunakan lampu hazard ketika konvoi. Katanya juga, harus dikawal oleh mobil polisi. O begitu.

13937326271142320945
13937326271142320945

Ditunjukkan Surat sakti masih diragukan

Penanggung jawab konvoi dari kota Balikpapan yang selalu bersama team Kalimantan sejak kami berada di Samarinda dan Balikpapan mengeluarkan surat ijin dari polres setempat, namun masih terlihat kurang klop benar, masih tidak memuaskan para aparat polisi yang sedang bertugas ini.

1393732694438472943
1393732694438472943

Dihubungkan dengan atasan mereka. Yups

Senjata terakhir penanggung jawab team Kalimantan menelephon atasan dari pada aparat polisi  yang menguasi kota Balikpapan ini. Baru, kedua Bapak Polisi ini mempersilahkan kami melanjutkan perjalanan. Terimakasih Bapak-bapak, selamat bertugas ya.

Menurutku, sikap petugas Polisi ini bagus mengemban tugas dan menegakkan paraturan. Sedangkan rombongan juga benar karena sudah mengantongi ijin, tidak sembarang konvoi, tidak mungkin akan menjurus menjadi konvoi liar.

Dengan catatan, kami kan sudah melanglang dari satu kota Propinsi kekota Propinsi lain di Kalimantan ini tidak ada masalah lho, lancar Jaya. Kok di Balikpapan? hmmmm.

Segala sesuatu ketika kita musyawarahkan akan jelas adanya, masing-masing pihak akan menemukan titik temu, sehingga kedua belah pihak merasa puas sudah mengeluarkan pendapat dan saling menerima pendapat lain. Itulah pentingnya komunikasi dua arah.

Sekelumit kenangan ini akan membuatku tersenyum ketika suatu saat mengingat kembali perjalanan antara Samarinda-Balikpapan bersama AvanzaNation Journey 2014. Benar-benar mobil Avanza dengan pengalaman yang kudapatkan memang hebat penuh nuansa pembelajaran yang dapat kupetik juga sangat positive dijalan maupun dimana ketika aku ikut Journey, untukku pribadi, mungkin juga bagi para pembaca yang aku banggakan.

(Bersambung)




-Ngesti Setyo Moerni


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun