Mohon tunggu...
Kinanti Ratu Saylendra
Kinanti Ratu Saylendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenai Cobalt: Dari Kesehatan Hingga Energi Ramah Lingkungan

23 Desember 2024   14:49 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cobalt adalah salah satu unsur kimia yang memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan modern. Unsur ini memiliki simbol Co dan nomor atom 27 dalam tabel periodik. Meski tidak sepopuler logam lainnya, seperti emas atau tembaga, cobalt memainkan peran krusial dalam kesehatan, teknologi, dan upaya mewujudkan energi ramah lingkungan. Artikel ini akan mengulas berbagai manfaat cobalt dan tantangan yang menyertainya.

Cobalt dalam Dunia Kesehatan

Cobalt merupakan elemen esensial bagi tubuh manusia dalam bentuk vitamin B12 (kobalamin). Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, fungsi sistem saraf, dan produksi DNA. Kekurangan cobalt dapat menyebabkan anemia dan gangguan neurologis.
Selain itu, isotop cobalt-60 digunakan dalam dunia medis sebagai sumber radiasi untuk radioterapi dalam pengobatan kanker. Penggunaan cobalt-60 memungkinkan dokter menargetkan dan menghancurkan sel kanker tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Cobalt dalam Teknologi Modern

Cobalt adalah komponen utama dalam baterai lithium-ion yang digunakan pada perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan kendaraan listrik. Sifat cobalt yang dapat meningkatkan stabilitas dan kapasitas baterai membuatnya menjadi bahan penting dalam transisi menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Cobalt juga digunakan dalam superalloy untuk turbin gas dan mesin jet karena ketahanannya terhadap suhu tinggi. Material ini memungkinkan mesin bekerja dengan efisiensi yang tinggi dan durabilitas yang luar biasa.

Cobalt dan Energi Ramah Lingkungan

Dalam upaya mengurangi emisi karbon, cobalt menjadi salah satu elemen penting dalam pengembangan teknologi energi bersih. Kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis cobalt membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, penelitian terus dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan cobalt dalam penyimpanan energi untuk panel surya dan sumber energi terbarukan lainnya.

Dampak Penambangan Cobalt terhadap Lingkungan

Meskipun memiliki banyak manfaat, proses penambangan cobalt memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Penambangan sering kali menyebabkan kerusakan ekosistem lokal, pencemaran air, dan tanah. Selain itu, industri ini kerap dikaitkan dengan isu sosial seperti eksploitasi tenaga kerja di negara-negara berkembang.

Untuk mengurangi dampak ini, berbagai perusahaan dan peneliti berusaha mencari alternatif seperti daur ulang baterai bekas dan pengembangan material pengganti cobalt yang lebih ramah lingkungan.

Tantangan dan Solusi di Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun