Mohon tunggu...
Kinanti Putri
Kinanti Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Pertanian

Fakultas Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV-3 UNEJ Melakukan Program Pengembangan Usaha Tahu Tek di Masa Pandemi Covid-19

7 September 2021   22:21 Diperbarui: 7 September 2021   22:27 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai kegiatan langsung ditengah-tengah masyarakat dengan upaya mahasiswa menjadi bagian dari masyarakat secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa yang memiliki peran strategis sebagai agent of change (agen perubahan). 

Salah satu wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat melalui pemberian bantuan pemberdayaan maupun pengembangan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pendampingan dan untuk menyadarkan potensi yang ada, serta membantu meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Kini UNEJ sedang melaksanakan Program KKN, yang dapat disebut dengan KKN Back To VIllage-3.

Program KKN Back To Village III ini dilaksanakan sejak tanggal 9 September 2021 hingga tanggal 11 Oktober 2021. Dengan sistem tematik dan dengan kegiatan yang individu karena adanya pandemi Covid-19. 5 tema yang ada pada KKN BTV-3 UNEJ tahun 2021  kali ini yaitu program pemberdayaan wirausaha, program inovasi teknologi, program literasi desa dan program penanganan stunting Aki Akb.

                                                                                                          

Salah satu Mahasiswa KKN BTV III UNEJ yang bernama Kinanti Putri Riskita A. berasal dari Kelompok 43 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Drs. Partono, M.Si. mengikuti kegiatan KKN tersebut dengan tema "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19" di daerah Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember dengan target sasaran bernama Ibu Azizah sebagai pelaku usaha Tahu Tek yang merupakan salah satu pelaku usaha yang terdampak pandemi COVID-19.

"saya mulai memulai program kerja saya dengan melakukan observasi mengenai permasalahan apa saja yang dihadapi oleh Ibu Azizah, dan dengan faktor apa saja yang menyebabkan ibu Azizah dan keluarga memutuskan untuk tidak berjualan lagi. yang Kemudian setelah saya simpulkan ternyata omset penjualan semenjak masa pandemi ini menurun drastis, bahkan sampai mengalami kerugian karena sepi pembeli lah yang membuat Ibu Azizah dan keluarga memutuskan untuk tidak berjualan lagi. Dengan permasalahan tersebut saya merencanakan untuk melakukan pelatihan berjualan via online dengan memanfaatkan media sosial, sera akan menciptakan sebuah inovasi baru yang akan mampu menari perhatian para pembeli akan produk Tahu tek milik Ibu Azizah ini" Ujar saudari Kinanti Putri Riskita A.

Tahu tek merupakan makanan yang berbahan dasar atas tahu goreng setengah matang, dan lontong yang dipotong yang di potong menjadi kecil-kecil dengan alat gunting dan garpu untuk memegang tahu, lontong, telur, kentang goreng, sedikit taoge, dan irisan ketimun dipotong kecil-kecil panjang (seperti acar), lalu setelah disiram dengan saus kacang dengan campuran petis di atasnya, ditaburkan kerupuk udang yang berbentuk kecil dengan diameter sekitar 3 cm.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kinanti Putri Riskita A. dalam usaha pengerjaan program kerja pada KKN BTV-3 UNEJ dapat diakui atas bukti bahwa omset penjualan dari usaha tahu tek milik Ibu Azizah mengalami peningkatan.beberapa kegiatan program kerja yang dilakukan oleh Kinanti Putri Riskita A guna meningkatkan omset penjualan usaha tahu tek milik Ibu Azizah antara lain yaitu salah menerapkan dan melakukan pelatihan tentang strategi pemasaran secara Online dengan memanfaatkan media sosial. 

Dengan sistem  promosi dan berjualan di media sosial Instagram. Kemudian dengan membuat beebrapa inovasi baru berupa varian baru yang berupa 2 macam topping sebagai pelengkap yang dapat dipilih oleh para pembeli nantinya. 2 topping tersebut yaitu pentol mini dan bakwan goreng mini serta macam-macam level kepedasan nya seperti level 1, 2, 3 hingga 4.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun