Hakikatnya sebuah proses sosialisasi pada setiap individu diawali dari lingkungan keluarga yang menjadi jembatan dengan lingkungan-lingkungan sosial lainnya. Selama manusia masih hidup, dia akan memiliki ketergantungan terhadap keberadaan orang lain. Inilah yang membuat manusia dinilai sebagai makhluk sosial dan menjadi bagian dari lingkungan sosial.
Manusia sudah mengenal lingkungan sosial dalam lingkup kecil untuk kali pertama dengan sebutan keluarga. Mata kuliah Sosiologi Keluarga dan Gender tentu menjadi mata kuliah yang dipelajari oleh mahasiswa Pendidikan Sosiologi di Universitas Pendidikan Indonesia. Untuk mengenal mata kuliah ini, saya akan menuliskan mulai dari pengertian hingga saran dan masukan untuk mata kuliah Sosiologi Keluarga dan Gender.
Saya menemukan beberapa definisi sosiologi keluarga yang sudah dituliskan dari beberapa tahun yang lalu oleh para ahli, diantarannya adalah :
- E.M. Duval, Sosiologi keluarga adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek dan tahapan kehidupan keluarga, yaitu masa pacaran dan pemilihan jodoh, pembentukan keluarga dan fungsi, pengaruh perubahan sosial pada keluarga, krisis keluarga dan keretakan keluarga, kesuksesan hidup keluarga, pelapisan sosial dan pengaruhnya pada keluarga. Secara umum, sosiologi keluarga menurut Eshleman menekankan pada studi tentang bagaimana masyarakat dan kelompok sosial termasuk keluarga terorganisir dalam struktur dan proses sosialnya, juga dalam sistem dan kelembagaan sosialnya
- Salvicon dan Celis, Sosiologi keluarga adalah studi pengetahuan yang fokus pada kajian interaksi keluarga dalam perannya masing-masing, sehingga menimbulkan konsekuensi untuk mempertahankan kebudayaan melalui lembaga terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga.
- Sigmund Freud, Sosiologi keluarga adalah ilmu yang mempelajari tentang terbentuknya keluarga karena adanya perkawinan pria dan wanita yang secara sah di mata hukum agama serta negara memlakukan peranannya untuk pembentukan generasi dengan perkawinan.
Setelah saya membaca beberapa definisi yang sudah dikemukakan oleh para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sosiologi Keluarga adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari pembentukan keluarga, hubungan dan pengaruh timbal balik dari aneka macam gejala sosial terkait dengan hubungan antar dan intermanusia dalam kelompok (keluarga), sistem dan kelembagaan sosial dengan individu dan/atau sebaliknya, struktur sosial, proses-proses dan perubahan sosial, tindakan sosial, perilaku social serta aspek-aspek kelompok maupun produk kehidupan kelompok.
Sedangkan ketika kita berbicara mengenai Sosiologi Gender yaitu merupakan salah satu sub bidang ilmu sosial yang memetakan situasi problematik dan mengkaji realitas isu gender dalam kehidupan sosial. Sosiologi gender mengembangkan teori dan penelitian yang mempertanyakan sekaligus menjawab bagaimana konstruksi sosial gender berlangsung, bagaimana dimensi gender berinteraksi dengan kekuatan sosial lainnya dalam masyarakat, dan bagaimana dimensi gender berkaitan dengan struktur sosial secara keseluruhan.
Dewasa ini, kita sering dihadapkan dengan permasalahan yang melibatkan keluarga dan gender. Kasus perceraian sering dianggap sebagai suatu peristiwa tersendiri dan menegangkan dalam kehidupan keluarga, tetapi yang perlu direnungkan dalam kasus ini adalah akibat dan pengaruh yang ditimbulkan pada diri anak khususnya dalam hal penyesuaian diri.
Selain kasus perceraian yang sering terjadi, tak jarang kita dihadapkan dengan permasalahan ketimpangan dalam kesetaraan gender. Maka dari itu, mempelajari mata kuliah sosiologi keluarga dan gender tentu memiliki urgensi. Salah satu urgensi dalam mempelajari mata kuliah ini adalah agar kita dapat memahami bagaimana kedudukan keluarga sebagai awal dari proses sosialisasi di masyarakat. Selain itu, kita dapat mempelajari bagaimana urgensi keluarga di tengah-tengah masyarakat, karena keluarga memiliki peran dan kontribusi penting terbentuknya lembaga-lembaga sosial pada umumnya. Keluarga juga merupakan lembaga sosial terkecil yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter individu.
Selain urgensi mempelajari mata kuliah Sosiologi Keluarga dan Gender terdapat juga manfaat yang didapatkan ketika kita mempelajarinya. Mempelajari Sosiologi Keluarga dan Gender juga memberikan banyak manfaat di dalam kehidupan bermasyarakat ini seperti dapat memberikan pengetahuan dan arahan dalam membina keluarga, memberikan pengetahuan bagaimana untuk menyikapi dan tindakan yang dapat diberikan dalam sebuah keluarga yang dikaji dalam sosiologi sehingga dengan adanya hal ini interaksi yang terjalin dalam keluarga dapat menciptakan sebuah keharmonisan dan meminimalisir bentuk penyimpangan sosial yang akan terjadi di masyarakat. Mempelajari Gender juga memberikan pengetahuan mengenai gender yang dipengaruhi oleh konstruksi sosial seperti peran gender dan identitas gender yang dikaitkan dengan jenis kelamin.
Setelah membahas mengenai urgensi dan manfaat dalam mata kuliah Sosiologi Keluarga dam Gender, saya akan memberikan saran dan masukan untuk mata kuliah ini. Mempelajari Sosiologi Keluarga dan Gender diharapkan tidak hanya membahas mengenai materi yang menekankan bahwa gender digunakan ketika diciptakan pembagian secara social dalam masyarakat ke dalam kategori siapa yang masculine dan siapa yang feminime. Diharapkan mahasiswa yang sudah mempelajari mata kuliah ini mampu mengatasi permasalahan yang timbul dalam tatanan masyarakat dengan menggunakan ilmu yang sudah didapatkan dalam Sosiologi Keluarga dan Gender serta mampu menjadi agent of change yang dapat mensosialisasikan ilmunya pada masyarakat untuk masa yang akan mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H