28 oktober 2016
Sebelum hari ini berakhir, ijinkanlah jemari ini menuliskan curahan dan salam persahabatan untuk seluruh pemuda- pemudi Indonesia...Â
88 tahun sudah, sejak sumpah itu dikumandangkan dan menjadi penduan untuk kita, pemuda- pemudi Indonesia. Â Sumpah yang begitu sakral dan teguh, mempatri jiwa raga untuk tak hentinya bersyukur lahir di tanah Indonesia, pun dengan sebuah jabatan, yaitu 'pemuda- pemudi Indonesia'. Â Jabatan sederhana namun berharga bila dirasa. Â Sahabat, Â jabatan itu bukan dari seberapa sering kau lontarkan kalimat cinta Indonesia, kata-kata sarat nasionalisme , hingga hafal semua tentang tanah Indonesia. Â
Sungguh , jabatan itu melebihi kata-kata yang mampu kuuraiankan tentangnya. Â Karena raga yang berjuang keras disertai jiwa yang mereda , pikiran yang penuh kata optimis namun tetap melihat pada realitas yang ada, gerakan yang mampu mengubah diri dan lingkungan kita, sikap yang santun pada semua yang ada dalam kehidupan kita, serta hati yang selalu menunduk tatkala diri bersimpuh pada-Nya merupakan arti dari jabatan kita sesungguhnya. Â Seonggok filosofi yang mampu aku lontarkan namun belum tentu mampu kuterapkan. Â Maka, marilah kita bersama-sama memulai. Â Dengan semua kemampuan yang engkau punya, maka yakinlah bahwa itulah awal untuk menjadi pemuda-pemudi hebat nantinya.Â
Cukup dengan melakukan tugasmu saat ini dengan tuntas dan bertanggung jawab, semoga tempat dimana kau sedang menuntut ilmu saat ini akan menjadi ladang amal nyata untukmu dan untuk masa depan Indonesia yang cerah nantinya.
Terimakasih & salam pemuda-pemudi, Indonesia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H