Mohon tunggu...
Kinanti
Kinanti Mohon Tunggu... Freelancer - bianglala

tetap bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sama Saja

23 Mei 2019   21:22 Diperbarui: 23 Mei 2019   21:32 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini adalah chat telama aku dua tahun terakhir, karena selama kamu tidak lagi di sekeliling ku aku tak tertarik dengan mereka yang sangat menarik hati. Karena aku masih menunggu jawaban yang pas dan membuatku dapat menentukan jalanku setelah ini. Aku terlalu bodoh ya?

Chat kita berakhir di kamu, kamu hanya membaca dan aku merasa aku bukan satu-satunya di hari itu. Iya benar saja, karena kupikir saat itu kamu sudah tidak ingin lagi melanjutkan percakapan dengan ku. Kenapa ?

Kamu takut bakalan terulang kembali? Aku lebih takut.

Aku bodoh ya?

Mungkin iya, karena masih sama saja, yang dulu ataupun yang sekarang sama saja, sama-sama tidak memberikan jawaban yang jelas.

Aku bodoh ya masih menunggu kamu?

Aku harap ini kisah terkhir kita, setelah ini kita sama-sama tahu untuk mengambil jalan yang mana , karena dunia ini sangatlah luas jika harus terpaku pada satu objek saja. Pemandangan yang ada di dunia ini tidak hanya pemandangan yang ada di pegunungan yang indah, namun ada pemandangan pantai, sungai, danau, dan udara bahkan tanah pun memiliki keindahan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun