Mohon tunggu...
Fidia Larakinanti
Fidia Larakinanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Just look a little bit closer to me. Then, you'll find that I'm very interesting and hard to know. I'm just a little bit extraordinary.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Isyarat yang Tersurat dan Mampu Tergurat

14 November 2010   05:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebuah tulisan memiliki sejarah yang panjang tentang keberhasilan seseorang. Ia harus memiliki nilai untuk membawa seseorang belajar agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Tentang tulisan, saya biasa menuliskannya ke dalam puisi ataupun cerpen. Semua peristiwa yang saya alami dan pengalaman hidup saya merupakan sumber inspirasi yang berharga.

Satu hal yang saya inginkan adalah ketika orang lain membaca cerpen ataupun puisi saya, paling tidak itu bisa menjadi teman. Teman ketika seseorang sedang kesepian dan butuh sesuatu untuk menghibur suasana hatinya. Mungkin, ketika membaca cerpen maupun puisi saya, seseorang akan mendapatkan inspirasi maupun renungan yang bermanfaat dari karya saya tersebut. Dan jika orang yang nanti membaca karya saya itu tergerak untuk melakukan apa yang ada dalam karya saya itu ( pesan baik yang tersirat dalam karya itu ), maka itu bukanlah karena karya saya tetapi karena si pembaca itu sendiri yang telah dipilih olehNya untuk membuka jalan baru unuk dirinya.

Keinginan kecil saya, setidaknya ketika orang lain melihat saya, minimal kita saling mendoakan. Ketika membaca satu ayat Al-Quran, seseorang akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman baru mengenai sesuatu. Dalam penulisan karya saya, saya berharap pembaca saya akan mendapatkan manfaat setidaknya sama seperti mereka membaca satu ayat Al-Quran. Saya ingin menyebarkan ide, gagasan, dan kreativitas.

Sayangnya, minat baca saat ini memang terlihat turun dibandingkan dengan minat terhadap bidang yang lain. Tentu ini menjadi tugas seorang penulis untuk lebih kreatif untuk menggali potensi yang dimiliki buku agar lebih menarik minat baca seseorang. Misalnya dengan menggali tema dan kedalaman isi buku.

Saya berharap proses kreatif dalam menulis termasuk di dalamnya adalah niat untuk menggali kedalaman nilai yang terkandung dalam suatu bacaan. Ini penting untuk pembelajaran bagi yang lain. Selain tulisannya menjadi catatan keinginan yang belum bisa dicapai oleh si penulis, mudah – mudahan para pembacanyalah yang akan mewujudkannya. Jadi, menulis adalah sebuah proses membahasakan isyarat menjadi sesuatu yang tersurat dan membuat yang tersurat itu harus bisa tergurat kepada orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun