5. Mobilization
Internet mendorong pembangunan ekonomi, pekerjaan, agama atau memberi dukungan kemanusiaan di saat peperangan. Internet juga dapat menggerakkan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh dari hal tersebut dapat kita lihat pada kasus Prita Mulyasari dengan pihak RS Omni Internasional. Internet (dalam hal ini jejaring sosial) telah berhasil menggerakkan ribuan bahkan jutaan orang untuk memberikan dukungan kepada Prita Mulyasari.
Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas, internet juga memiliki dampak negatif bagi masyarakat. Dampak tersebut terjadi akibat lemahnya kontrol dan batasan terhadap penggunaan internet sehingga rawan terjadi penyalahgunaan internet, misalnya anak-anak di bawah umur dapat dengan mudah mengakses situs-situs pornografi, penghinaan dan pencemaran nama baik melalui jejaring sosial, cyber crime dsb.
Untuk meminimalisir penyalahgunaan internet, pemerintah seharusnya lebih serius dalam menegakkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Misalnya dengan cara membuat polisi virtual seperti yang dilakukan oleh pemerintah China. Peran orang tua dan institusi pendidikan juga sangat berperan penting dalam meminimalisir penyalahgunaan internet. Orang tua harus lebih memberikan pengawasan dan pendampingan kepada anak-anaknya ketika menggunakan internet. Institusi pendidikan seperti sekolah juga berperan penting untuk meminimalisir penyalahgunaan internet. Misalnya dengan cara memblokir akses ke segala situs porno dan membantu memberikan penjelasan kepada anak-anak mengenai bahayanya penyalahgunaan internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H