Sadarkah kamu bahwa musik sudah membuat kehidupan kita berirama. Apakah kamu tahu kalau musik juga memiliki peran penting didalam pikiran kita. Musik juga berbicara melalui hati dan jiwa kita. Adapun beragam jenis musik yang kita ketahui seperti musik dangdut, musik pop, musik rock, musik disco, musik rap, musik religi, musik klasik dan masih banyak lagi. Musik ini juga memiliki peranya masing-masing, namun yang memberikan ketenangan adalah musik klasik. Musik klasik memberikan dampak baik bagi sebagian orang, seperti pada psikofisiknya yang menimbulkan kesan relaks, santai, dan menenangkan pikiran menurut (Sinaga, 2013).
Tahu kah kamu kalau tidur juga merupakan peran penting didalam kehidupan manusia. Bahkan setiap manusia pasti membutuhkan tidur untuk mengembalikan tenaganya. Tidur adalah proses dimana tubuh ini beristirahat dan merupakan kebutuhan tubuh yang dilakukan secara teratur agar menghilangkan rasa lelah ditubuh dan fikiran manusia menurut (Sinaga, 2013).Â
Adapun beragam jenis gangguan tidur seperti hipersomnia, parasomnia, insomnia, dan gangguan siklus tidur bangun. Namun gangguan yang paling berbahaya adalah insomnia, mengapa ? Karena insomnia akan menyebabkan kematian bagi para penderitanya. Insomnia terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut: sleep onset insomnia atau susah tidur, sleep maintenance insomnia atau tiba-tiba terbangun ditengah malam, dan early awakening insomnia yang diamana sering terbangun lebih cepat dari yang diinginkan. Insomnia ini disebabkan karena ada permasalahan kognitif, emosional, dan fisiologisnya menurut (Sinaga, 2013).
Apakah kamu tahu hubunganya antara musik dan tubuh manusia ? Musik itu sendiri akan bekerja pada sistem saraf tak sadar yaitu yang bertanggung jawab untuk mengontrol denyut jantung, tekanan darah, fungsi otak dan mengontrol emosi atau perasaan. Contohnya seperti rasa takut, sakit, marah, dan frustasi, yang akan meningkatkan ketegangan otot didalam tubuh. Maka dari itu dengan kita mendengarkan musik, akan membuat tubuh kita menjadi relaks, baik secara fisik dan juga mental.Â
Didalam lingkup psikologi sendiri terdapat sebutan "Terapi Musik". Apakah kamu pernah tau tentang terapi musik ? Contohnya di negara Amerika serikat, terapi musik menjadi salah satu dari profesi kesehatan. Dengan menggunakan kekuatan musik akan mengatasi gangguan tertentu dalam aspek fisik, emosi, kognitif baik dikalangan anak-anak maupun orang dewasa. Denga bantuan musik akan membuat penderita mengerti dirinya, agar mereka mampu mencari jalan keluar untuk mengalami perubahab yang akan membuatnya sembuh dari gangguanya yang telah dideritanya menurut (Sinaga, 2013).
Begitu juga dengan pernyataan Sudargo Grace, ia menyatakan bahwa musik klasik ini berasal dari ritme dunyut nadi, sehingga berperan sangat penting dalam perkembangan otak, pembentukan karakter dan jiwa raga manusia. Musik klasik juga merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi insomnia. Mengapa demikian ? Karena, musik kasik memiliki nada rendah dan nada tinggi yang mengalun beriringan sehingga memperoleh stimulasi gelombang alpha yang memberikan ketenangan, dan kenyamanan hal itu dapat mengatasi gangguan tidur bagi para penderita insomnia menurut (Sinaga, 2013).
Selain dari penjelasan di atas tentang musik, namun ada perbedaan pendapat bahwa musik merupakan suatu yang diharamkan, begitu juga dengan memainkan beragam alat musik menurut Syekh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri. Tetapi dikesempatan lain pun Syekh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri membolehkan untuk memainkan rebana diwaktu tertentu, contohnya acara walimah. Kecuali jika terdapat dalil yang mengharamkan, maka alat musik itu juga akan diharamkan. Lalu apabila tidak terdapat dalil tentang haramnya bermusik, maka hukumnya diperbolehkan. Dengan dikaikanya pada zaman sekarang, musik telah diminati oleh semua kalangan dari anak-anak, remaja, maupun orang tua.
sumber:
Sinaga, T. (2013). Musik klasik sebagai alternatif mengatasi gangguan tidurpada penderita insomnia. Jurnal pengabdian kepada masyarakat, 19(72), 88-97.
Azimah, K. (2017). Musik dalam pandangan al-Mubarakfury: studi kitab Tuhfat al-Ahwadzi (Doctoral dissertation, UIN Walisongo).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H