Seperti debu yang berkelana mencari singgasana
Hingga menetap di tubuh tubuh manusia
Menjadi derita untuk ditanggung
Seperti debu yang menyedihkan
Tak terlihat mata telanjang
Hingga mikroskop ditemukan
Seperti debu,
Aku ini seperti debu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!