Mohon tunggu...
Majalah KINA
Majalah KINA Mohon Tunggu... Penulis - kompasiana.com/kina_

M E D I A E K U I T A S P R O D U K I N D O N E S I A

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Produk Berbahan Dasar Keramik

18 Juli 2020   12:13 Diperbarui: 18 Juli 2020   12:03 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Balai Besar KeramikBandung (BBKB) Kementerian Perindustrian berlokasi di Jl. Ahmad Yani Bandung, Jawa Barat merupakan balai besar riset tertua di Indonesia. Hasil riset dan Inovasi dari BBKB banyak digunakan oleh kalangan pelaku industri keramik di tanah air.

Selain menghasilkan berbagai inovasi dan terobosan teknologi di bidang keramik, balai besar ini juga telah berhasil mengembangkan sejumlah produk terapan yang menggunakan bahan keramik tertentu sebagai bahan utamanya.

Salah satu dari produk terapan berbahan keramik itu adalah rompi anti peluru yang tahan terhadap peluru senapan serbu standar AS, Jepang dan sejumlah negara maju lainnya sehingga rompi anti peluru tersebut dinilai sudah memenuhi persyaratan kebutuhan militer.

BBK kerjasama dengan Kementerian Pertahanan sudah mulai melakukan penelitian material dasar anti peluru sejak tahun 2016 dengan menggunakan bahan dasar keramik, Boron Carbide (B4C) dikombinasikan dengan bahan anti peluru dari alumina (AlO3). Kedua bahan tersebut bisa diaplikasikan untuk panser karena berdasarkan hasil pengujian bisa tahan terhadap terjangan peluru dengan kaliber sniper besar ukuran 50 mm. Sementara untuk penggunaan pada rompi antipeluru bisa tahan terhadap peluru senapan kaliber 5 mm. 

Balai Besar Keramik juda telah berhasil menciptakan rangkaian plat-plat keramik rompi anti peluru yang jauh lebih ringan dari plat keramik yang digunakan dalam rompi anti peluru produksi negara lain. Sebagai perbandingan, plat keramik rompi anti peluru buatan Korea memiliki bobot 3,1
kg, sedangkan plat keramik anti peluru buatan Balai Besar Keramik memiliki bobot 2,4 kg atau 33% lebih ringan dari produk Korea.

Selain untuk penggunaan pada rompi anti peluru, bahan keramik dapat juga digunakan untuk aplikasi lain yang membutuhkan ketahanan dan kekuatan tinggi seperti untuk peralatan laboratorium, grinding jar atau jar mill, yaitu peralatan yang digunakan untuk menggiling bahan-bahan
tertentu yang memiliki kekerasan tinggi. Bahan keramik sejenis dapat digunakan untuk membuat pisau pemotong atau mata pahat bubut (cutting tool) yang memiliki kekerasan melebihi baja. Selain itu, juga dapat digunakan di sektor pertambangan umum untuk pemrosesan dan penggerusan
bahan-bahan tambang berupa batuan mineral.

Disamping hal diatas BBKB juga telah berhasil membuat saringan air atau filter berbahan keramik yang kini sudah digunakan di sejumlah perusahaan daerah air minum (PDAM). Saringan air berupa bola-bola dari bahan alumina yang disebut dengan ball clay alumina dan gamma alumina yang memiliki pori-pori berukuran sangat kecil yaitu 30-40 nm atau 0,7-0,11 cc per gram dengan luas permukaan 7-11 mm2 per gram.

Ball clay alumina dan gamma alumina tersebut digunakan untuk menyaring dan menjernihkan air dan dapat menyaring logam berat seperti Cadmium (Cd) dan timah hitam (Pb). Selain itu, bola-bola keramik ini juga dapat digunakan untuk kegiatan ekstraksi herbal seperti ekstraksi jahe, mengkudu, nanas dan lain-lain untuk memisahkan bahan aktif dari bahan-bahan herbal tersebut. 

Bahan dasar keramik juga dapat dikembangkan untuk pembuatan membran katalis sbagai proses osmosis dan penyaringan bahan kimia yang sangat berguna untuk aplikasi di industri farmasi, industri makanan dan minuman serta industri fitofarmaka.

Dengan peralatan laboratorium yang lengkap dan terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) serta sumber daya manusia yang handal dan berpengalaman, BBKB juga melakukan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk keramik (tableware, ubin, dan sanitary) dan kaca.

Sumber: Majalah KINA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun