Pertiwi kami tergenang nanah dan merah darah.
Di atas langit nya jilatan api menari-nari.
Adakah tempat teduh kalau surau saja sudah roboh
Di mana tempat aman kalau putaran hari nya di hiasi rentetan demi rentetan.
Ya rab.... apakah PALESTINA ada hanya untuk terus berduka?
Ya Rab...di pintu mu kami bertanya dgn tangan luka pupus asa.
Masihkah ada cinta di jalur Gaza?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!