Oleh: Kim Rana
Beliau memberitahuku bahwa
Setiap kata yang terucap
Pastilah memiliki makna
Arti yang sesungguhnya
Dari untaian rasa
Walau terkadang ia tidak tersampaikan
Atau salah pengartian
Tapi itu tak akan membuatku sungkan
Untuk mengekspresikan
Segala hal yang terikat dengan angan
Otak ini memendam semuanya
Kalbu ini merelakan segalanya
Tapi, lisan ini malah membeberkan
apa yang hendak aku simpan
Jadilah ia keluar dari jendela waktu
Sumber kehidupan milikku
Yang mematung bagai batu
Menggelayuti jiwaku
Kini mereka telah terkikis
Oleh kalimat yang hampir habis
Terucap, seketika kandas
Penuh harap akan merekah
Seperti mawar tengah gundah
Sudahlah
Mungkin ia sudah lelah
Atau malah jadi gelisah
Lampung, 9 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H