Mohon tunggu...
Radityo Sindhu Nugroho
Radityo Sindhu Nugroho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

saya adalah siswa sma kolese kanisius

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fenomena 'Work from Bali': Mengapa Banyak Profesional Pindah ke Pulau Dewata?

23 Juli 2024   17:57 Diperbarui: 23 Juli 2024   17:58 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 2. Co-working Space dan Komunitas Digital Nomad

Bali memiliki berbagai pilihan co-working space yang modern dan nyaman, seperti Hubud di Ubud, Dojo di Canggu, dan Biliq di Seminyak. Tempat-tempat ini tidak hanya menyediakan fasilitas kerja yang lengkap tetapi juga sering mengadakan acara networking dan workshop yang membantu para profesional untuk terhubung dan berkolaborasi.

 Keseimbangan Hidup dan Kerja

 1. Aktivitas Rekreasi dan Relaksasi

Bali menawarkan berbagai aktivitas rekreasi yang dapat dinikmati di waktu luang, seperti berselancar di Pantai Uluwatu, yoga di Ubud, hiking di Gunung Batur, dan snorkeling di Amed. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk bersantai tetapi juga membantu menjaga keseimbangan antara hidup dan kerja.

 2. Pengembangan Diri dan Spiritualitas

Bali dikenal sebagai pusat spiritualitas, dengan banyaknya tempat ibadah, retreat, dan workshop pengembangan diri. Tempat-tempat seperti Tirta Empul, Pura Besakih, dan berbagai pusat meditasi di Ubud menawarkan kesempatan bagi para profesional untuk memperdalam spiritualitas dan kesejahteraan mental mereka.

 Tantangan dan Pertimbangan

 1. Legalitas dan Izin Tinggal

Salah satu tantangan utama bagi profesional yang ingin bekerja dari Bali adalah masalah legalitas dan izin tinggal. Banyak yang masih bekerja menggunakan visa turis, yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk bekerja. Pemerintah Indonesia telah mulai mengevaluasi dan memperkenalkan jenis visa baru, seperti visa digital nomad, untuk mengakomodasi kebutuhan ini, tetapi profesional harus tetap memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan yang berlaku.

 2. Adaptasi dengan Budaya Lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun