Mohon tunggu...
Adek Dwi Oktaviantina
Adek Dwi Oktaviantina Mohon Tunggu... Editor - Seorang abdi negara yang menyalurkan hobi menulis, bercerita, dan berkawan dengan seluruh lapisan manusia

Saya menyukai kisah seseorang, cerita motivasi, novel petualangan dan fantasi, balapan Formula Satu, K-pop, kisah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekerasan di Lingkungan Siswa: Bagaimana Awalnya

4 Oktober 2023   13:25 Diperbarui: 4 Oktober 2023   13:32 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagaimana jika siswa yang mulai memukul itu meniru orangtua, guru, atau kakak kelasnya? Mari kita berkaca dan menengok terhadap apa yang kita lakukan sebagai cerminan apa yang ditiru oleh anak-anak kita. 

Masyarakat yang mudah meledak oleh masalah sepele yang terlanjur viral tanpa mengetahui duduk permasalahan. Hoaks cenderung lebih dipercaya dan masyarakat langsung mengeksekusi hanya karena ada yang mengobarkan kebencian. 

Masyarakat cerdas tidak akan mengeksekusi atau merinding seseorang atau sesuatu berdasarkan hasutan yang sengaja di-framing oleh pihak yang merundung atau memberikan berita yang sesat. Seperti masalah air mineral selama ini antara dua perusahaan air minum dalam kemasan. 

Anak meniru orang tua yang bersikap langsung menghakimi jika ada kesalahan. Bersikap kesal dan langsung menghukum pihak yang dianggap bersalah melalui tindakan pemukulan. Anak yang melakukan kekerasan sesungguhnya lebih kasihan karena dia melihat contoh yang salah. Jika tidak dihukum, dia  memandang kesalahannya adalah perilaku yang benar. Sungguh miris! 

Kejahatan yang dilakukan oleh anak merupakan cerminan buruknya kontrol dan pengendalian dalam pendidikan di rumah dan sekolah. Konon, kesehatan kejiwaan anak sejak kecil memang kurang menjadi perhatian  sehingga hal seperti ini tidak terlihat. Jangan sampai kasus membeludak dan menggunung, kita baru peduli. 

Yuk, mari kita peduli dan lebih perhatikan generasi penerus agar lebih berempati dan mencintai kedamaian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun