Mohon tunggu...
Adek Dwi Oktaviantina
Adek Dwi Oktaviantina Mohon Tunggu... Editor - Seorang abdi negara yang menyalurkan hobi menulis, bercerita, dan berkawan dengan seluruh lapisan manusia

Saya menyukai kisah seseorang, cerita motivasi, novel petualangan dan fantasi, balapan Formula Satu, K-pop, kisah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku "Latihan Mengarang" Karya Achi TM sekaligus Berlatih

4 Oktober 2023   11:18 Diperbarui: 4 Oktober 2023   11:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Sejak tahun 2018, saya mengenal bu Achi dan mengundangnya sebagai narasumber acara kami dan beberapa kali saya membeli buku novel beliau secara rutin.
Awal tahun ini saya membeli beberapa buku dan salah satunya berjudul "Latihan Mengarang". Sejak lama saya belajar menulis tetapi harus benar benar perlu berlatih berkali-kali agar tulisan saya membaik. Setelah saya membaca buku itu, ada banyak hal yang bisa dipelajari terutama saat pembuatan alur dan plot. Tidak semudah yang saya bayangkan karena bagiku menyusun alur yang tepat adalah bagian paling rumit saat menulis novel.


Saya membuat artikel ini sekaligus sebagai media untuk belajar. Dalam buku tersebut, diajarkan cara membuat stereotip. Kalau dari penjelasan teknisnya sebenarnya stereotip itu lebih ke bagaimana menjelaskan tokoh agar bisa dikenali pembaca.


Ada dua teknik yaitu teknik uraian dan dramatis.
Fungsi adanya penggambaran stereotip ini adalah untuk memberikan efek kejutan bagi pembaca. Jika pembaca menganggap stereotip itu melekat pada sebuah karakter, untuk memberikan efek kejut. Perlu adanya pembalikan keadaan yang menghasilkan efek kejutan.
Bu Achi juga memberikan latihan kepada pembaca. Berikut ini adalah soalnya dan saya akan berlatih untuk menulis.


Soal
lanjutkan cerita di bawah ini.


Pilih stereotip yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca sebagai efek kejut.


1. Budi berpakaian perlente ternyata penipu
Budi hari ini memakai baju blus berlengan panjang berwarna hitam dengan kerah naik. Tidak lupa, ia mengenakan jam bermerek Seiko di tangan kirinya.  Rambutnya lurus dan rapi dengan pomade. Budi membawa kunci  mobil yang sengaja dimainkan di tangan kanannya sambil sesekali merapikan rambut dengan tangan kirinya.
"Halo, ibu. Baik ibu, semuanya akan kami bantu. Silakan masukkan data Ibu pada link di WA ya bu. Nama, nomor rekening, dan kode OTP." Ucap Budi bertelepon dengan seseorang yang menyimak penjelasannya dengan patuh.
"Jadi, apakah nanti rekening saya akan bisa lagi digunakan setelah mengisi link itu? " tanya seorang perempuan di seberang telepon, nada bicaranya terdengar khawatir.
"Pasti, Ibu. " Yakin Budi dengan suara mantab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun