Buku adalah jendela peradaban, membawa jejak pemikiran dan pengetahuan dari generasi ke generasi. Di setiap lembar halamannya memuat kisah, ide, atau pelajaran yang mampu menginspirasi dan mengubah cara pandang seseorang. Menjaga buku berarti menjaga warisan intelektual dan budaya, memastikan bahwa nilai-nilai, ilmu, dan sejarah tidak hilang ditelan waktu.Â
Buku juga adalah saksi bisu perjuangan manusia untuk mencari kebenaran dan keindahan. Dalam era digital, buku cetak menghadapi ancaman dilupakan, namun pesona fisiknya tetap tidak digantikan. Menjaga buku adalah wujud cinta pada masa lalu dan harapan bagi masa depan, agar ilmu dan cerita tak pernah punah.
Berikut ini saya bagikan beberapa tips yang saya terapkan pada koleksi buku saya agar awet dan tahan lama.
1. Gunakan sarung buku.
Simpan buku dalam sarung atau cover pelindung, terutama untuk buku-buku koleksi yang langka atau mahal. Sarung kain atau plastik bebas asam bisa melindungi dari debu dan goresan.
2. Simpan dalam posisi tegak.
Hindari menumpuk buku terlalu banyak. Simpan dalam posisi tegak di rak buku dengan penahan buku agar tidak miring, karena posisi miring bisa merusak punggung buku.
3. Gunakan kamper alami.
Letakkan kantong kecil berisi daun salam, kulit jeruk kering, atau kayu cendana di rak buku untuk mengusir serangga seperti kutu buku. Alternatif ramah lingkungan dibandingkan bahan kimia.
4. Hindari cahaya langsung.
Paparan sinar matahari langsung bisa memudarkan warna sampul dan kertas. Simpan buku di tempat teduh dengan suhu ruangan yang stabil.