Semarang (29/7) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebuah bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat, begitu pula dengan yang dilakukan mahasiswa Universitas Diponegoro.
Kegiatan KKN ini dilakukan di Desa Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro berlangsung dari tanggal 30 Juni – 12 Agustus 2021 bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Sustainable Development Goals (SDG’s)”.
Pada wilayah perkotaan biasanya memiliki lahan yang sempit karena digunakan untuk perindustrian maupun perumahan. Keterbatasan lahan tersebut menghambat warga dalam bercocok tanam.
Sementara, kebutuhan pangan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Hal tersebut dapat mengancam ketahanan pangan warga terlebih di masa pandemi covid-19. Oleh karena itu, diperlukan solusi tanaman yang dapat dibudidayakan di lahan sempit yaitu tanaman hidroponik.
Berdasarkan wawancara dengan ibu-ibu PKK RT 02 RW 02 Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, warga tertarik dengan budidaya tanaman hidroponik. Namun, warga terkendala dalam pengelolaannya karena kesibukan rutinitas sehari-hari.
Kondisi itulah yang memunculkan ide untuk membuat smart hidroponik dengan sistem NFT berbasis Arduino oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Kimiatus Sa’adah di bawah bimbingan Ibu Rosa Amalia, S.Pi., M.Si., serta Kamala Qurrota A’yun di bawah bimbingan Dr. Ir. Sutarno, M.S.
Arduino adalah sebuah papan sirkuit pengembang yang didalamnya sudah tersedia mikrokontroler serta mendukung penggunaan breadboard. Untuk mempermudah pengontrolan nutrisi, Arduino akan mengirimkan indikator bunyi pada buzzer dan LED merah yang berkedip apabila nutrisi tumbuhan kurang. Dengan sistem tersebut, diharapkan dapat mengatasi permasalahan warga kota dalam melakukan budidaya tanaman.
Dalam pelaksanaannya, ibu-ibu PKK terlihat antusias dalam mengikuti serangkaian program. Program ini pun disambut baik oleh ketua PKK. “ Saya selaku perwakilan dari ibu-ibu PKK mengucapkan terimakasih atas program smart hidroponik ini, saya dan warga yang lain sangat antusias karena sudah sejak lama ingin bercocok tanam namun terkendala oleh lahan dan juga kesibukan kami ” ujar Ketua PKK.
Penulis : Kimiatus Sa’adah (Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan : Rosa Amalia S.Pi., M.Si.