Mohon tunggu...
Nayudin Hanif
Nayudin Hanif Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Oase Hatiku...

13 Maret 2013   22:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:49 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Susanti Rahayu

Duhai Engkau Yang Maha Tahu

Kau beri diriku malaikat disampingku

Karena Kau tahu,

aku tak mampu berdirisendiri dikala lemah

Kau ijinkan Dia menjadi malaikatku

Yang melahirkan dengan menaruhkan jiwanya

Yang tersenyum ditengah erangan rasa sakitnya

Yang dengan tangan, pikiran, hati juga do’a

Selalu mengantarku tuk bisa jadi yang terbaik

Maka hanya padaMu kulantunkan syukurku

Maa,,,

Betapa kuatnya dirimu

Melawan segala yang begitu sangat menyakitkan

Kau yang berani berdiri tampil walaupun terluka

Berdiri dengan teguh, kuat tanpa lelah

Demi anak-anakmu sebagai amanah dariNya

Belum kulupa bagaimana perjuanganmu

Wahai wanita lemah dengan lengan yang selalu kau singsingkan

Mematri tegap di tengah kerasnya dunia

Kau berjuang sebagai dua sosok penting yang harus melindungi anak-anaknya

Inilah anakmu maa,,,

Yang begitu tega melihatmu bersimpuh keringat, banting tulang

Yang begitu tega tegas masih meminta keperluan kepadamu

Tapi kau memberi, tersenyum, dan sabar…

Apa gerangan kekuatanmu maa,,,

Apa gerangan yang membuatmu kuat

Disaat yang lain lemah dan kalah…

Disaat yang lain menyerah tanpa alasan…

Kaulah ibuku

Yang menjadi oase bagiku

Ditengah keringnya jiwa

kau yang membuatku kuat

Ditengah gangguan menghadang

PadaMu ya Allah…

Kusandarkan jiwaku yang lemah

Kuingin sampaikan padanya

Yang menjadi malaikat pelindungku

Allah Tuhanku,,,

Jagalah dia… kuatkan dia… berikan kesehatan padanya

Kuingindi harinya ini, melihat senyumannya yang begitu merekah….

Ya Allah syukurku padaMu

Terima kasih telah menganugerahkan Ibu yang setegar karang

Sekuat baja,,, yang melindungi anak-anaknya dari terjangan yang begitu dahsyat

Tanpa lelah, tanpa sakit, tanpa malu

Dialah ibuku

Oase hatiku

Yang meyakinkan ketika ku lemah

Yang menegarkan ketika ku goyah

Yang menepukku jika ku resah

Ibu kau selalu ada di hatiku

Menjadi salah satu kekuatan bagiku

Senyummu selalu jd inspirasiku tuk bangkit dan kuat jalani skenario indah dariNya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun