Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yang Tertinggal dari Samsung Forum 2012: Jalan-jalan Gratis di Thailand

26 Maret 2012   06:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:28 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Samsung South East Asia, Oceania & Taiwan Forum 2012 yang diadakan dua minggu lalu memberikan kesan yang cukup mendalam. Bagi saya pribadi acara ini patut diapresiasi mengingat bukan hanya jurnalis yang diundang Samsung Indonesia ke Bangkok, tetapi juga para dealer dan rekanan Samsung lainnya. Selain itu dengan cakupan Asia Tenggara, Oceania dan Taiwan tentu saja sangat banyak tamu yang diundang oleh Samsung untuk mengikuti acara ini. Sebagai perwakilan jurnalis warga Kompasiana, saya berkesempatan meliput acara press conference Samsung yang merupakan liputan pertama jurnalis warga ke luar negeri yang secara resmi diutus oleh Kompasiana. Tugas saya adalah meliput acara tersebut dan disajikan dalam bentuk laporan yang saya publikasikan di Kompasiana. Tugas ini saya selesaikan dengan menghadirkan tiga artikel utama dan satu artikel sisi lain yang saya temukan di Bangkok, Thailand. Samsung tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengikuti press conference. Samsung memberikan pelayanan maksimal dengan penyediaan akomodasi seperti pesawat, hotel kelas premium dan juga jalan-jalan gratis setelah meliput acara. Soal hotel bisa dikatakan sangat sempurna. Hotel Intercontinental Bangkok merupakan hotel yang dekat dengan lokasi event di Bangkok Convention Centre. Kamar yang saya tempati sangat luas dengan LCD super besar. Selain itu tersedia WiFi dengan kecepatan tinggi. [caption id="attachment_168414" align="aligncenter" width="600" caption="Hotel Intercontinental Bangkok"][/caption] Tampaknya sebagian besar tamu Samsung Forum ini ditempatkan di hotel Intercontinental dan Holiday Inn yang berada di samping Intercontinental. Samsung juga memberikan kesempatan kepada saya dan teman-teman jurnalis lainnya untuk menikmati kota Bangkok. Setelah selesai press conference dan kunjungn ke booth, sekitar pukul 14.00 siang kami diajak guide yang sangat pintar berbahasa Indonesia (padahal hanya mempelajari Bahasa Indonesia otodidak dari buku dan tidak kursus) membawa kami untuk mengunjungi The Grand Palace atau Istana Raja Thailand. Sayangnya tidak semua rekan jurnalis mengikuti acara jalan-jalan ini. Sekitar empat atau lima rekan jurnalis dari media seperti Metro TV melakukan wawancara eksklusif dengan Gregory Lee, President and CEO, Southeast Asia/Oceania and Taiwan. Lokasi wisata ini memang sangat banyak dikunjungi. Meskipun ada aturan tidak boleh memakai celana pendek, pengunjung tidak henti-hentinya berdatangan ke lokasi ini. Biasanya Istana Raja ini hanya melayani kunjungan sampai dengan jam empat sore. Beberapa foto yang sempat saya ambil sewaktu di Istana Raja ini dapat dilihat berikut ini. [caption id="attachment_168401" align="aligncenter" width="600" caption="The Grand Palace "]

13327406853294684
13327406853294684
[/caption]
1332741170156294680
1332741170156294680
[caption id="attachment_168403" align="aligncenter" width="600" caption="Pendeta Buddha"]
13327412101232969455
13327412101232969455
[/caption] [caption id="attachment_168404" align="aligncenter" width="600" caption="Foto Bersama rekan jurnalis "]
1332741252442626325
1332741252442626325
[/caption] Setelah dari The Grand Palace kami dibawa berjalan kaki menuju sungai utama di Bangkok, Chao Phraya. Sungai sepanjang 372 kilometer ini berarus deras. Awalnya kami dibawa melihat ikan patin yang dikeramatkan. Sempat memberi makan ikan-ikan patin tersebut dengan roti yang disediakan di perahu. Jumlah ikan patin tersebut tentunya sangat banyak dan ukurannya cukup besar. [caption id="attachment_168405" align="aligncenter" width="600" caption="Ikan patin di sungat Chao Phraya"]
1332741471892830182
1332741471892830182
[/caption] Setelah memberi makan ikan patin, kamu menuju Wat Arun. Wat Arun adalah candi Buddha yang terletak di distrik Bangkok Yai, tepatnya di barat hulu sungai Chao Phraya. Menurut saya candi ini cukup mengesankan karena ketinggiannya. Saya sendiri tak berani naik ke atas candi yang kemiringannya cukup tajam ini. Di sisi candi ini ada pasar yang menjual oleh-oleh khas Thailand dengan harga yang realtif lebih murah. Selain itu bisa menggunakan Rupiah, meskipun agak lebih mahal dibandingkan jika menggunakan Bath Thailand. Namun daripada repot ke Money Changer, pilihan menggunakan rupiah lebih logis. [caption id="attachment_168411" align="aligncenter" width="600" caption="Patung Buddha di sisi candi Wat Arun "]
1332742058295017442
1332742058295017442
[/caption] [caption id="attachment_168412" align="aligncenter" width="600" caption="Penjual oleh-oleh di wat Arun"]
1332742273710404864
1332742273710404864
[/caption] Setelah Wat Arun, kami menuju bis yang sudah menunggu di sisi lain di pinggir sungai Chao Phraya. Waktu ketika itu sudah menunjukkan sekitar jam 6 sore. Lokasi terakhir yang akan kami kunjungi adalah Restoran Royal Dragon sekaligus makan malam di sana. Restoran ini tentunya sudah sangat terkenal. bagi Anda yang sering ke Bangkok tentu tidak akan melewatkan makan malam di Royal Dragon yang tercatat sebagai Restoran terbesar di dunia di Guiness Book of Record tahun 1992.  Makan malam di sini terutama sea food. Sambil makan diiringi oleh tarian khas Thailand Kami memang tidak sempat lama di setiap lokasi yang dikunjungi karena keterbatasan waktu. Guide yang membawa keliling mengatakan bahwa waktunya memang terlalu sedikit sehingga tidak banyak yang bisa dikunjungi. Namun tentutnya kunjungan yang tidak lama tersebut cukup memadai karena ini hanya sampingan dari kegiatan utama meliput acara Samsung Forum. Setelah dari Royal Dragon guide membawa kami ke pasar yang menjual oleh-oleh khas Thailand berikutnya. Lokasinya saya tidak sempat mencatat, namun tampaknya tempat ini masih baru dan belum banyak penjual yang menjual oleh-oleh khas Thailand. Toko-tokonya sudah banyak yang tutup, bahkan sebelum jam 10 malam. Dari tempat ini kami kembali pulang ke hotel. Sempat ada acara Hangout bersama teman-teman jurnalis lainnya. Saya memutuskan untuk tidak mengikuti karena terlalu capek dan harus membuat artikel untuk kompasiana. Sayang sekali, seketika tiba di hotel dan bersiap membuat artikel laptop yang saya bawa error. Tidak tahu apa sebab errornya karena saya pakai hanya waktu press conference.  Akhirnya saya hanya bisa tidur dan bangun pagi-pagi sekali untuk bersiap pulang ke Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun