Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nokia Lumia Baru, Kegagalan Baru?

7 September 2012   05:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:49 7493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1346995500324383856

[caption id="attachment_197666" align="aligncenter" width="550" caption="Lumia terbaru, Lumia 920 dari Nokia, mungkinkah akan kembali gagal? Sumber: http://i.dailymail.co.uk"][/caption] Nokia baru saja meluncurkan dua seri Lumia terbaru, yaitu Nokia Lumia 920 dan Nokia Lumia 820, keduanya berbasis sistem operasi baru dari Microsoft, Windows Phone 8. Dengan tambahan dua seri baru ini, setidaknya Nokia sudah memiliki lima handset, yaitu Lumia 610, Lumia 710, Lumia 800, Lumia 900, Lumia 920 dan Lumia 820. Namun hanya tiga handset pertama yang beredar di pasar karena seri terbaru Nokia Lumia belum ada tanggal pasti kapan berada di pasar, bahkan belum ada juga harganya dan operator apa yang akan memasarkan. Secara spesifikasi, Nokia Lumia 920 dan 820 tentu saja lebih maju dibandingkan dengan seri pendahulunya.  Nokia Lumia 920, Smartphone dual core dengan prosesor 1,5GHz Snapdrgaon S4 CPU. Berkamera 8 megapiksel dengan lensa Carl Zeis dan teknologi Pure View dan baterai 2.000 mAh. Nokia Lumia 820 memiliki spesifikasi yang lebih rendah dibandingkan Lumia 920, namun tentu tetap menarik karena dilihat dari hardware sangat menjanjikan. Sayangnya terlepas dari hardware yang ala Nokia, sangat bagus, tentu saja akan selalu ada perbandingan. Namun sebelum itu perlu dikritisi iklan yang menampilkan fitur Pure View di Nokia Lumia 920 ternyata palsu. Hal ini diketahui setelah The Verge menganalisis video iklan tersebut dan menemukan perangkat lain guna merekam iklan tersebut. Akhirnya Nokia kemudian meminta maaf dan mengakui bahwa iklan tersebut memang tidak diambil dengan kamera Lumia 920. Ini kesalahan konyol yang membuat orang bisa saja tertipu dengan kemampuan Pure View di Lumia 920. Tidak itu saja, bahkan foto yang diklaim diambil dengan teknologi OIS yang ada di Nokia Lumia 920 juga kemungkinan palsu. Hal yang perlu kita lihat adalah persaingan yang semakin tajam di pasar smartphone. Bila kita lihat di Amerika Serikat, data terbaru dari Comscore menunjukkan bahwa Windows Phone dari Microsoft hanya memilik pangsa pasar 3,6%. Sangat jauh bila dibandingkan dengan Android yang lebih dari 50% dan iOS Apple sekitar 30%. Dengan Windows Phone 8 yang lebih baru, Nokia tentu saja ingin pangsa pasar tersebut naik, namun percaya hal tersebut tidaklah mudah. Pertama, Nokia gagal memberikan tanggal pasti handset berada di pasar. Nokia juga tidak menyebutkan harga handset tersebut dan operator mana saja yang akan menjualnya di Amerika Serikat. Ini merupakan kesalahan yang cukup fatal sehingga banyak orang beranggapan Nokia hanya menjual mimpi. Bandingkan dengan peluncuran smartphone lainnya, seperti Motorola, walaupun acaranya bisa dikatakan tidak sukses, tetapi konsumen sudah bisa melakukan preorder dengan harga dan operator yang pasti. Kita juga bisa melihat kisah sukses iPhone, di mana di setiap peluncurannya, ada tanggal pasti iPhone terbaru berada di pasar, operator mana yang akan menjual dan kisaran harganya. Dengan tidak mencantumkan tiga hal tersebut, Nokia seperti memaksa konsumen untuk menebak-nebak dan beranggapan konsumen akan selalu menunggu handset mereka. Padahal secara persaingan sangat banyak smartphone yang tersedia untuk dibeli di pasar yang lebih baik dibandingkan menunggu seri baru Nokia Lumia yang tidak jelas kapan datangnya. Kedua, tidak mudah untuk mengajak konsumen berpindah ke Nokia Lumia berbasis Windows Phone 8. Hal ini karena berbagai pertimbangan. Pengguna smartphone kini hampir merata. Artinya setiap orang sudah memiliki smartphone mereka sendiri, apakah itu Android, iPhone atau BlackBerry sehingga menawarkan smartphone baru kepada mereka atau beralih menggunakan Nokia Lumia tidaklah mudah jika kemampuan smartphone tersebut sama atau malah lebih inferior. Alasan lain adalah aplikasi dan tentunya developer. Keberadaan aplikasi populer semacam permainan baru dari Rovio Bad Piggies merupakan faktor penting. Rovio telah mengumumkan Bad Piggies akan tersedia di perangkat Android, iOS dan Mac pada tanggal 27 September 2012. Untuk platform PC Windows dan Windows Phone 8 belum ada tanggal pasti. Ini artinya dua kali sudah Nokia dan Microsoft harus rela tersingkir karena platform Windows Phone sejauh ini belum begitu menarik bagi developer. Business Insider mengatakan cross platform yang dulunya berarti Windows dan Mac, kini bergeser pengertiannya menjadi Google Android dan iOS. Pergeseran ini didorong oleh peran developer terutama para pembuat aplikasi terkenal yang lebih suka berada di iOS Apple dan Google Android. Ke mana developer lebih suka, konsumen akan mengikuti. Dengan developer yang sedikit di Windows Phone, jelas saja konsumen tidak akan melirik platform ini dan ini akan berimbas kepada Nokia yang menjual smartphone berbasis Windows Phone. Sinyal awal dari kemungkinan datangnya kegagalan baru bagi Nokia dan Microsoft sebenarnya sudah dimulai saat peluncuran Nokia Lumia 920 dan 820. Investor merasa kurang yakin terhadap kemampuan Nokia Lumia terbaru, yang berimbas turunnya harga saham Nokia sebesar 13%, setelah sempat naik karena perang paten antara Samsung dengan Apple Inc, yang sementara ini dimenangkan oleh Apple Inc. Saya kira jalan kembali bagi Nokia dan kesuksesan Windows Phone akan sangat sulit mengingat kesalahan dan kelemahan yang ada di produk itu sendiri. Nokia sudah jelas seperti kebingungan hendak menempuh jalan mana agar smartphone mereka yang berbasis Windows Phone dibeli konsumen layaknya konsumen membeli Android atau iPhone. Coba kita lihat data penjualan Samsung Galaxy S3 yang hanya butuh 100 hari untuk memecahkan rekor 20 juta unit penjualan. Mampukah Nokia melakukan seperlima saja dari yang dicapai Samsung? Saya kira sangat sulit. Pengamatpun memberikan masukan kepada Nokia, untuk berhasil tidak ada jalan lain, yaitu menggunakan Android. Namun saya tidak yakin hal tersebut akan terjadi ketika Stephen Elop masih menjadi CEO Nokia. Tentu patut kita tunggu, apakah Nokia Lumia 920 dan 820 mampu memberikan harapan baru kepada Nokia dan menyelamatkan mereka dari kebangkrutan.  Namun dari penglihatan awal, kalaupun terjual, saya kira akan bernasib sama dengan Nokia Lumia seri terdahulu. Artinya untuk perusahaan sekelas Nokia dan Microsoft bisa dikatakan gagal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun