[caption id="attachment_146911" align="aligncenter" width="650" caption="http://www.rimmobile.net/"][/caption] Produsen BlackBerry, Research In Motion mengalami hari-hari naas belakangan ini. Setelah petinggi mereka di Indonesia dinyatakan sebagai tersangka atas kisruhnya penjualan perdana BlackBerry 9790 Bellagio sebagaimana dilaporkan oleh theverge.com dan bgr.com, kini dua eksekutif lainnya terbukti mabuk berat saat perjalanan dengan menggunakan pesawat. TheRecord melaporkan hari Kamis minggu yang lalu, dua eksekutif RIM memaksa pesawat Air Canada tujuan Toronto Beijing untuk kembali memutar arah secara darurat  menuju Vancouver karena mereka mabuk berat dan kemudian diinapkan di penjara. Kedua ekskutif tersebut mengaku bersalah dan telah diperintahkan untuk membayar ganti rugi sebesar 71.757 dollar AS. Setelah menerima kabar tersebut RIM langsung melakukan suspended terhadap kedua ekskutif tersebut yang dikenali sebagai George Campbell berusia 45 tahun dan Paul Alexander Wilson. Laporan menyebutkan kedua ekskutif tersebut sangat mabuk dan agresif sehingga kru peswat terpaksa menahan mereka secara fisik. Laporan lain dari sesama penumpang menyebutkan eksekutif tersebut terpaksa diborgol untuk menuju kursi pesawat. Karena kondisi tersebut pilot memutuskan untuk membelokkan pesawat yang tengah berada di sekitar Alaska Utara untuk kembali Vancouver. Berdasarkan kejadian ini, sebuah pernyataan RIM sebagaimana dikutip oleh bgr.com menyatakan bahwa  kedua eksekutif ini telah dipecat. Dalam pernyataan yang dikelaurkan hari Senin yang lalu RIM mengkonfirmasi bahwa keduanya telah dipecat. Menurut juru bicara RIM,  RIM tidak membenarkan perilaku yang bertentangan dengan hukum yang berlaku dan karyawan diharapkan untuk bertindak, setiap saat, dengan integritas dan rasa hormat. Individu yang terlibat dalam insiden di pesawat Air Canada  tidak lagi dipekerjakan oleh RIM. Sumber: TheRecord, TheVerge, dan bgr.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H