[caption id="attachment_109310" align="aligncenter" width="655" caption="Lance Amstrong saat menjuarai Tour de France untuk ketujuh kalinya, sumber: http://www.sportskeeda.com"][/caption] Kabar tidak sedap kembali menimpa juara Tour de France tujuh kali berturut-turut (1999-2005) Lance Amstrong. Kali ini ia dituduh oleh rekan setimnya sendiri telah menggunakan doping sejenis EPO yang bisa meningkatkan sel darah merah. Tyler Hamilton rekan satu tim Lance Amstrong tersebut mengatakan kepada majalah berita CBS, 60 Minutes, bahwa dia melihat Armstrong  menggunakan  obat untuk meningkatkan kinerja, termasuk  erythropoietin booster darah yang dilarang pada tahun 1999 dan dua musim berikutnya untuk membantu mempersiapkan Tour de France. Hamilton mengatakan, ia melihat EPO di mesin pendingin Amstrong dan juga melihat beberapa kali Amstrong menggunakannya, seperti ia dan teman-teman pebalap lainnya menggunakan. Amstrong menggunakan apa yang digunakan oleh Hamilton dan teman-temannya, sejenis EPO untuk transfusi darah. Namun klaim Hamilton ini dibantah oleh pengacara Amstrong dengan mengatakan bahwa CBS dan 60 Minutes telah ditipu oleh Hamilton. Ia menuduh Hamilton mencari  uang dengan cara  menulis buku dan mengubah cerita agar ia dapat tampil di acara 60 Minutes dan berkesempatan untuk bertemu dengan penerbit. Walaupun demikian keserakahan Hamilton terhadap publisitas tersebut tidak bisa mengubah fakta bahwa Amstrong adalah atlet yang paling diuji dalam sejarah olahraga dengan melewati 500 kali tes anti doping selama 20 tahun karir balap sepedanya. Tuduhan pengacara Amstrong dibantah oleh Hamilton dengan mengirimkan sebuah surat yang cukup panjang yang dirilis oles ESPN.com untuk menyatakan alasannya mengapa baru sekarang membuka kasus ini. Ia juga meminta maaf hanya bisa membuat surat untuk kelompok bukan per pribadi karena berbagai kendala. Menurutnya pengakuannya memang terlambat dan terlalu lama tertunda. Alasan Hamilton baru membuka kasus ini sekarang, pertama adalah bahwa adanya penyelidikan federal terhadap balap sepeda. Pada musim panas yang lalu ia  menerima surat perintah pengadilan untuk memberikan kesaksian di depan juri. Kesaksiannya berlangsung selama enam jam. Ia membuka dan menceritakan seluruh kebenaran, hanya kebenaran. Ia merasa  rasa lega, sebuah perasaan yang belum pernah ia dirasakan sebelumnya. Semua rahasia, semua beban yang ia bawa selama bertahun-tahun tiba-tiba terangkat. Alasan kedua adalah karena ia mencintai olahraga balap sepeda. Dalam rangka untuk benar-benar mereformasi, olahraga balap bersepeda harus berubah dan perubahan terseharus harus drastis, mulai dari atas. Hamilton mengatakan sekarang  ia bekerja sebagai pelatih, ia melihat orang-orang muda memasuki olahraga dengan harapan untuk menjadi yang teratas, tentu dengan cara-cara yang baik (bukan memakai doping seperti yang pernah ia dan temannya termasuk juga Amstrong lakukan). Menurut ESPN.COM, pengakuan Hamilton ini merupakan berita besar kedua kali dalam dua tahun terakhir ini. Setahun yang lalu, ada pengakuan doping Floyd Landis dan tuduhan terhadap Amstrong dan pebalap sepeda lainnya beserta ofisial US Postal telah menjadi bagian dari doping terorganisasi. Landis sendiri yang memenangi Tour De France tahun 2006 dicopot gelarnya setelah gagal dalam tes antidoping. Tampaknya tuduhan ini sangat serius dan akibatnya pun mungkin juga serius. Amstrong bagaimanapun merupakan pribadi panutan karena setelah sembuh dari kanker bisa menjuarai Tour De France sebanyak tujuh kali berturut-turut. Ia juga mendirikan yayasan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pengidap kanker. Sebagai jawaban awal atas tuduhan Hamilton tersebut, Amstrong melakukan tweet yang menyatakan: "20+ year career. 500 drug controls worldwide, in and out of competition. Never a failed test. I rest my case,". Amstrong pensiun dari balap sepeda pada bulan Februari yang lalu. Sebelumnya di tahun 2010 ia mencatat prestasi medioker pada kejuaran balap sepeda di tahun tersebut. Mungkinkah ini indikasi bahwa tanpa obat atau doping tersebut prestasi Amstrong biasa-biasa saja? Akan sangat menarik untuk diikuti kelanjutan dari kasus ini. Kemungkinan, tentu atas dasar pengakuan rekan satu timnya ini, akan diadakan penyelidikan lebih lanjut atau mungkinkah Amstrong akan langsung mengaku saja untuk menghindari risiko yang lebih besar nantinya. Kita tunggu saja. sumber: espn.com, cbsnews.com, businessinsider.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H