[caption id="attachment_110686" align="aligncenter" width="655" caption="Google Wallet yang baru saja diluncurkan Google menuai gugatan dari PayPal terkait dengan dua mantan karyawannya yang melahirkan produk ini bagi Google, sumber:http://3.bp.blogspot.com"][/caption] Google baru saja meluncurkan produk barunya yang disebut Google Wallet. Sebagaimana dikutip dari endgadget.com Google secara resmi mengumumkan produk barunya yang berbasis NFC, Near Field Communication yang disebut Google Wallet sebuah layanan pembayaran mobile dengan dukungan dari sejumlah mitra ritel dan keuangan termasuk Subway, Macy's , Walgreens, Toys 'R Us, First Data, Citibank dan MasterCard  plus Sprint sebagai carier-nya. Artinya dengan hanya memakai smartphone berbasis Android, konsumen tidak perlu lagi membawa kartu kredit atau sejenisnya dalam berbelanja. Cukup dengan smartphone mereka saja sehingga transaksi dapat diselesaikan. Namun demikian inovasi terbaru Google ini mendapat perlawanan yang cukup sengit dari PayPal sehingga mereka mengajukan lawsuit terhadap Google dan dua eksekutif Google yang melatarbelakangi lahirnya Google Wallet ini. Apa pasal sehingga PayPal mengajukan tuntutan hukum terhadap Google dan dua eksekutifnya tersebut? Pasalnya tidak lebih dari dua orang karyawan PayPal yang menyeberang ke Google di bulan Januari yang lalu. Karyawan PayPal tersebut bukan karyawan sembarangan karena mereka selama ini merupakan tulang punggung sistem pembayaran online PayPal yang sangat terkenal. Mereka adalah Osama Bedier dan Stephanie Tilenius. Sebagaimana dilaporkan oleh gigaom.com, PayPal, anak perusahaan  pembayaran online dari eBay menggugat dua mantan eksekutif mereka  Stephanie Tilenius dan Osama Bedier yang membelot ke Google dan telah membantu raksasa Google  menawarkan  pembayaran mobile termasuk produk yang baru saja diumumkan  Google Wallet yang berbasis NFC. Gugatan, yang di dalamnya juga disertakan nama Google, dengan tuduhan penyalahgunaan rahasia dagang, pelanggaran kontrak bersama dengan sejumlah klaim lain yang berkaitan dengan perekrutan karyawan PayPal dan dugaan penyalahgunaan informasi rahasia PayPal. Sebagaimana ditulis di atas, sebelum menjadi eksekutif di Google, Stephanie Tilenius dan Osama Bedier merupakan karyawan PayPal. Gugatan ini sebenarnya lebih diarakan kepada Osama Bedier yang pada awalnya membantu PayPal melakukan kerja sama pembayaran dengan Google, namun pada detik-detik akhir ia menerima tawaran dari Andy Rubin untuk menjadi eksekutif di Google dan menerima tawaran tersebut. Kembali ke tahun 2008 yang lalu, PayPal sudah dalam negosiasi akhir  dengan Google untuk menjadi pilihan pembayaran pada platform Google Android untuk tahun  2008-2010. Kerja sama ini bertujuan terutama untuk mengimbangi kekurangan platform pembayaran Google, yaitu Google Checkout. Andy Rubin dan Bedier adalah ujung tombak percakapan antara dua perusahaan ini yang  seharusnya bisa diselesaikan pada musim gugur tahun lalu. PayPal dalam gugatannya menuduh Osama Bedier telah diwawancarai oleh Google selama pertemuan dengan Andy Rubin tersebut dan merasa yakin untuk menyeberang ke Google setelah berbicara dengan senior manager Google termasuk CEO sekarang, Larry Page. Kesepakatan pun tercapai dengan kesediaan Google membayar Osama Bedier yang menurut sumber dalam hitungan jutaan dollar AS. Keputusan Bedier untuk pindah ke Google pada saat kesepakatan kerja sama antara PayPal dan Google hampir terwujud tentu sangat mengejutkan pihak PayPal. Akhirnya kerja sama tersebut tidak jadi berlangsung. Tuduhan lainnya terhadap Osama Bedier dan Stephanie Tilenius adalah pelanggaran perekrutan karyawan PayPal. Bedier merupakan karyawan Paypal yang direkrut oleh Google, selanjutnya Bedier merekrut Stephanie Tilenius. Google juga ikut dituduh  mendorong Bedier dan Stephanie Tilenius untuk bergabung dengan Google. [caption id="attachment_110685" align="alignright" width="300" caption=" Osama Bedier, sumber: http://cdn.venturebeat.com"][/caption] Menarik untuk diikuti karena pada dasarnya ini adalah permainan perusahaan-perusahaan besar seperti Apple Inc, Amazon, Google dan Paypal. Tidak seperti Apple, Amazon, dan PayPal yang sangat sukses dalam pembayaran online, Google harus mengakui kurang berhasil dalam hal ini karena tidak memiliki akses ke dalam dompet konsumen seperti pesaing lainnya. Hal ini mendorong Google mencari seseorang yang memiliki pengalaman dan cukup berhasil dalam menggarap bidang ini dan pilihan mereka jatuh pada Bedier dan Stephanie Tilenius. Hal ini terbukti, baru hitungan bulan bergabung dengan Google Bedier dan Stephanie Tilenius telah berhasil membuat produk baru bagi Google, yaitu Google Wallet. [caption id="attachment_110684" align="alignleft" width="300" caption="Stephanie Tilenius, sumber: http://www.telecoms.com"][/caption] Kehebatan kedua orang ini memang sudah tak perlu diragukan. Stephanie Tilenius, sebelum bergabung dengan Google, bekerja di eBay selama sembilan tahun, terakhir sebagai wakil presiden senior eBay Amerika Utara  dan Produk Global. Ia juga menjabat sebagai manajer umum dan wakil presiden Layanan Merchant PayPal. Stephanie membangun platform PayPal di bisnis web dari nol hingga digunakan sampai  45 persen dari seluruh website saat ini. Dia juga menjalankan eBay Motors Asia Pasifik dan Amerika Latin. Sebelumnya, Stephanie adalah co-founder PlanetRx.com dan bekerja di Intel, AOL, Firefly dan Alex Brown. Bedier adalah salah satu karyawan PayPal paling awal dan secara luas dipandang sebagai salah satu pemimpin masa depan bagi PayPal, jika eBay memutuskan untuk spin-off. CEO EBay John Donahue sangat suka dengan Bedier. Sebelum memutuskan pindah ke Google Osama Bedier menjabat sebagai Vice President of Platform, Mobile and New Ventures, PayPal. Di Google ia diberi jabatan yang sama, Vice President of Platform, Mobile and New Ventures. Kehilangan dua orang karyawan hebat ke perusahaan lain, lalu membuat produk yang menjadi saingan bagi platform pembayaran PayPal merupakan suatu bencana cukup besar bagi PayPal.  Tidak heran, PayPal tidak menunggu lama langsung melayangkan gugatan kepada kedua mantan karyawannya tersebut dan juga Google sebagai pihak yang mempekerjakan kedua mantan karyawan tersebut. Patut diikuti kelanjutan kasus ini di mana menurut catatan gigaom.com, gugatan semacam ini jarang yang berhasil. Video untuk Google Wallet:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H