Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Google Beli Paten IBM untuk Lindungi Android

30 Juli 2011   03:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:15 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_121989" align="aligncenter" width="655" caption="Google, sumber:bgr.com"][/caption] Beberapa waktu yang lalu dalam sebuah acara di Jepang, mantan CEO Google, Eric Schimdt menyatakan kerisauannya terhadap perang paten yang dilakukan oleh para pesaing Google terutama di bidang smartphone. Eric Schimdt dengan nada emosi yang terlihat jelas, menyatakan bahwa pesaing Android cemburu dengan kemajuan Android dan berusaha untuk menghentikannya dengan melakukan perang paten. Sebelumnya vendor besar Android, HTC, berada dalam situasi sulit setelah juri dalam pengadilan paten di AS dalam keputusan awalnya memenangkan Apple Inc. atas dua buah gugatan paten terhadap HTC. Tidak itu saja, HTC sebelumnya telah membayarkan royalti kepada Microsoft atas pemakaian Intelectual Property milik Microsoft di dalam smartphone HTC. Diperkirakan royalti yang dibayarkan oleh HTC, melebihi jumlah yang didapatkan oleh Microsoft daripada menjual handset dengan sistem operasi mereka sendiri, Windows Phone. Perang paten ini akan lebih panjang lagi jika kita melihat klaim Oracle terhadap sistem operasi Android milik Google yang dituduh merupakan pelanggaran terhadap hak paten milik Oracle. Oracle meminta paling sedikit 6,1 miliar dollar AS atas pelanggaran paten tersebut. Kasus Oracle versus Google ini, beberapa hari yang lalu mendapat secercah titik terang setelah sebuah blog mantan CEO Sun Jonathan Schwartz, yang sebelumnya telah dihapus berhasil ditemukan kembali. Dalam blog tersebut dinyatakan persetujuan Sun melalui CEO-nya agar Java digunakan oleh Android untuk dikembangkan dalam pembuatan smartphone Android. [caption id="attachment_121979" align="aligncenter" width="600" caption="Screen Shot blog mantan CEO Sun yang dihapus dan diupload kembali menunjukkan dukungan kepada Android untuk memakai software milik SUN dalam Open Handset Alliance, sumber: http://www.groklaw.net"]

1311993288754107754
1311993288754107754
[/caption] Ken Walker, General Counsel Google  dalam wawancara dengan techcrunch.com beberapa waktu yang lalu juga senada dengan Eric Schimdt tentang kondisi perang paten saat ini. Namun demikian, ia berharap ada penyelesaian yang lebih bagus daripada hanya sekadar klaim mengklaim paten. CEO HTC, Peter Chou mengatakan HTC tidak dalam kondisi berbahaya setelah kemenangan awal Apple Inc. Ia mengatakan semua permasalahan paten bisa dapat dibicarakan dengan cara baik-baik dan menguntungkan kedua belah pihak meskipun banyak rumor yang mengatakan bahwa Apple Inc. tidak bersedia menerima royalti seperti yang dibayarkan HTC kepada Microsoft. Melihat hal ini tentu saja, Google sebagai pemegang Android merasa khawatir karena sangat banyaknya klaim paten yang dialamatkan kepada Google sendiri dan vendor yang menghasilkan smartphone berbasis Android. Secara portfolio paten di bidang smartphone harus diakui, Google memiliki sangat sedikit paten. Keinginan mereka untuk membeli 6.000 paten Nortel juga telah kandas karena kalah bersaing dengan kelompok Apple Inc, Microsoft dan RIM. Namun Google secara diam-diam beberapa waktu yang lalu berhasil membeli seribu lebih paten IBM. SEO by The Sea yang melaporkan hal ini pertama kali mengatakan bahwa 1.030 paten IBM telah dibeli oleh Google pada tanggal 12 dan 13 Juli 2011 yang lalu. Paten yang dibeli dari IBM yang mencakup berbagai topik, dari fabrikasi dan arsitektur dari chip memori dan microprocessing, ke area lain dari arsitektur komputer termasuk server dan router. Sejumlah paten juga mencakup database relasional, pemrograman berorientasi objek, dan beragam proses bisnis. Beberapa paten yang dibeli terebut adalah sebagai berikut. 1. System And Method Of Using Data Mining Prediction Methodology 2. System And Method Of Automatic Discovery Of Terms In A Document That Are Relevant To A Given Target Topic 3. System And Method For Web-Based Querying 4. System And Method For Imbedding Hyperlinked Language Grammar Notation In A “Literate” Programming Environment 5. Method And Apparatus For Maintaining State Information For Web Pages Using A Directory Server 6. System And Method For Maintaining Up-To-Date Link Information In The Metadata Repository Of A Search Engine 7. System, Method And Service For Ranking Search Results Using A Modular Scoring System 8. Updating Of Embedded Links In World Wide Web Source Pages To Have The New Urls Of Their Linked Target Web Pages After Such Target Web Pages Have Been Moved Pembelian ini menunjukkan bahwa walaupun Google tidak begitu senang dengan kondisi perang paten saat ini, mereka mau tidak mau harus ikut dan mempersiapkan diri lebih baik agar tidak terus-menerus digugat karena penyalahgunaan paten milik perusahaan lain. Nilai pembelian seribu lebih paten milik IBM  ini tidak disebutkan secara rinci, namun mungkin saja nilainya jutaan dollar melihat pada kasus lelang 6.000 paten Nortel . 9to5google.com melaporkan pembelian paten IBM ini merupakan upaya antisipasi Google dan perlindungan terhadap vendor yang menghasilkan smartphone berbasis Android dari gugatan paten dari perusahaan lain. SEO By The Sea juga mengapresiasi upaya Google ini sebagai usaha untuk memperdalam portfolio paten Google. Dengan tambahan seribu lebih paten baru portfolio paten Google di bidang smartphone akan meningkat sangat tajam. Namun pertanyaannya, apakah paten baru ini akan langsung cocok dengan Android yang sudah sedemikian berkembang? Apakah pembelian tersebut cukup penting untuk bisa menolong Android dari gugatan paten? Pertanyaan tersebut tentu tidak bisa dijawab langsung. Mungkin hanya Google lah yang tahu persis sehingga mereka mau melakukan pembelian paten milik IBM. Melihat keinginan Google untuk bisa terlepas dari gugatan, tampaknya usaha pembelian paten ini merupakan solusi yang tepat. Walaupun sangat terbuka kemungkian untuk melakukan kesalahan dalam pembelian paten (mungkin saja paten tersebut tidak bisa diimplementasikan di smartphone Android), Google telah melakukan langkah yang tepat karena sejauh ini Google yang paling menjadi incaran gugatan paten. Google tentu saja telah melakukan berbagai hal sebelumnya untuk sampai memutuskan pembelian paten milik IBM ini dengan hati-hati. Sumber: zdnet.com, seobythesea.com, bgr.com, wall street journal, bloomberg, 9t05google.com, techcrunch.com
Twitter: inside_erick

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun