Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Feni Rose Berpuisi di Gempita Bulan Bahasa

5 November 2011   05:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:02 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_140344" align="aligncenter" width="640" caption="Musik Jazz di acara Gempita Bulan Bahasa Rumah Kata Bogor"][/caption] Gempita Bulan Bahasa, sebuah kegiatan yang diadakan sebuah komunitas bernama Rumah Kata berhasil digelar di Bogor pada tanggal 4 November 2011. Acara ini berlangsung dari jam satu siang sampai dengan jam 10 malam. Tidak hanya soal bahasa, acara ini mengkombinasikan berbagai kegiatan seniman seperti musik jazz, kesenian tradisional Calung, puisi dan musikalisasi puisi. Hadir dalam acara ini beberapa orang yang kompeten di bidangnya sebagai pembicara seperti Zen HaeKetua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta, Ivan Lanin pendiri Wikimedia, editor Google Bahasa Indonesia serta Khrisna Pabichara seorang praktisi perbukuan, dan penyunting. Hadir juga artis yang dulu menjadi presenter di acara Silet, Feni Rose yang bersedia untuk membacakan puisi ciptaan Khrisna Pabichara. Gempita Bulan Bahasa ini bermoto Cintai Bangsamu, Cintai Bahasamu, Bahasa Indonesia,  dimaksudkan untuk menumbuhkan, menggali, dan mengembangkan minat dan kecintaan generasi muda terhadap bahasa Indonesia. Kegiatan ini tentunya sebuah langkah positif di mana saat ini banyak sekali keluhan mengenai pengguna bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini tidak hanya terjadi di masyarakat umum, tetapi juga pejabat pemerintahan termasuk presiden. Sering sekali bahasa Indonesia malah ditinggalkan dan mereka menggunakan bahasa Inggris seperti kata Reshuffle. Padahal dalam bahasa Indonesia ada padanan yang lebih bagus dipakai seperti pembancakan atau perombakan. Acara ini pada dasarnya terdiri dari beberapa kegiatan berikut. 1. Klinik Bahasa Kegiatan ini dirancang untuk membedah kecakapan berbahasa Indonesia, khususnya bagi guru-guru SLTP dan SLTA serta bagi siswa dan umum. Ruang ini menyajikan bincang seputar prosa, bincang puisi, bincang esai, bncang penulisan ilmiah, dan bincang penulisan di dunia maya. Klinik Bahasa diisi oleh praktisi bahasa seperti Zen Hae  yang membahas Pembelajaran Sastra dan Kaitannya dengan Peningkatan Kemampuan Berbahasa Indonesia. Ivan Lanin (Pendiri Wikimedia, Editor Google Bahasa Indonesia) yang membahas Budaya Menulis di Dunia Maya dan Khrisna Pabichara yang membahas Salah Guna Kata Dalam Berbahasa Indonesia. 2. Klinik Jazz Melalui kegiatan ini Idang Rasjidi (Musisi Jazz Internasional), melakukan konser dan membagikan pengetahuan bermusik kepada siapa saja yang berminat di bidang musik. Klinik Jazz melibatkan seniman jazz, seperti Shadu Shah Chaidar, Shaku Hachi, Ticco Laksana dan Sastrani Titaranti 3. GEMAS Kegiatan ini adalah singkatan dari Gema Musik dan Sastra.  Kegiatan ini menggelar berbagai tampilan kreatif karya Rumah Kata Bogor, seperti teater, musikalisasi puisi dan konser jazz. Bersyukur sekali tiga kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan baik dalam cuaca dingin kota Bogor. Hal ini karena acara ini diadakan di luar ruangan di sebuah tempat yang disulap oleh panitia menjadi panggung yang cukup baik. Tempat ini biasanya menjadi ajang diskusi mingguan komunitas Rumah Kata. Peserta yang datang sangat banyak dari remaja sampai orang tua. Mereka umumnya adalah yang peduli dengan perkembangan bahasa Indonesia, sastra dan musik. Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Indosat, operator telkomunikasi nasional yang sangat peduli dengan kegiatan berbagai komunitas. Feni Rose Berpuisi Sangat banyak yang menarik di acara Gempita Bulan Bahasa ini. Puisi, musik jazz, kesenian Calung adalah di antaranya. Berbicara mengenai puisi, salah satu penampil yang ditunggu tentu saja presenter Feni Rose. Ihwal keterlibatan Feni Rose dalam acara Gempita Bulan Bahasa ini bermula sekitar tiga minggu yang lalu, saat kami bertemu dengannya di Jakarta. Beliau mengatakan sanggup memenuhi undangan kami untuk ikut memeriahkan kegiatan Gempita Bulan Bahasa. Sebenarnya tidak hanya akan berpuisi, mbak Feni juga menyanggupi untuk bernyanyi. Namun karena awalnya ditawarkan untuk berpuisi beliau fokus untuk berpuisi. Puisi yang dibawakan Feni Rose adalah ciptaan Khrisna Pabichara berjudul Peri yang Selalu Mencari Selendangnya yang merupakan adaptasi dari kisah Joko Tingkir. Tampak sekali Feni Rose menghayati puisi ini dan ini benar-benar di luar ekspektasi saya. Karena sebelumnya terjadi masalah teknis tentang bagaimana mencetak puisi tersebut. Ceritanya saya dan Mbak Feni serta mbak Arrayanov Novie berjanji bertemu di Baranangsiang sekitar jam 17.30 sore hari tanggal 4/11. Tentunya mbak Feni saya perkirakan sudah mem-print puisi yang sudah dikirimkan oleh Khrisna Pabichara sebelumnya. Ternyata puisi yang berjumlah sekitar tiga halaman tersebut belum di-print. Kita sepakat, sambil menuju Rumah Kata akan singgah di warnet dan puisi tersebut bisa di-print di sana. Malang sekali sepanjang jalan menuju Rumah Kata kami tidak menemukan warnet. Akhirnya disepakati Mbak Feni mem-forward puisi yang sudah ada di BlackBerry-nya ke email saya. Dari email saya akan mem-forward lagi ke Mas Erha Limanov. Dengan pertolongan mas Erha Limanov akhirnya puisi tersebut bisa di-print dan mbak Feni tidak perlu menggunakan BlackBerry-nya sebagai contekan saat berpuisi. Pada akhirnya puisi yang dibawakan oleh Mbak Feni Rose memperoleh tepuk tangan meriah dari penonton meskipun persiapan untuk tampil ke panggung terbilang sangat minim. Video: Selain puisi Mbak Feni tidak ketinggalan penampilan musik jazz dari Idang Rasjidi Syndicate. Idang Rasjidi mengatakan musik jazz memang musik berat, tidak semua orang menyukainya, namun ia sudah di sana puluhan tahun sbermusik jazz. Ia mengatakan bagi seorang seniman tidak perlu banyak penonton jika penonton tersebut tidak mengerti. Cukup dua atau tiga orang saja namun mereka mengerti dan menghargai seniman yang membawakan karyanya. Acara Gempita Bulan Bahasa secara keseluruhan sukses. Banyak teman blogger dari kompasiana yang hadir seperti Babeh Helmi, Pak Arifin, saya sendiri, dan Mas Hazmi Srondol. Acara ini memberikan pengalaman lain untuk terkoneksi dengan berbagai komunitas, tidak hanya di kompasiana. Bagi mereka yang bergerak di dunia online sangat disarankan untuk terlibat di berbagai komunitas, jangan hanya puas misalnya hanya di kompasiana karena pengalaman di komunitas lain akan memberikan koneksi yang lebih banyak dan peluang yang lebih banyak juga. Sebagai peserta acara ini saya sangat berterima kasih atas terselenggarakanya kegiatan ini dengan baik. Semoga dalam waktu dekat akan ada lagi kegiatan serupa dan pelaksanaannya tidak mesti di Rumah Kata. Mungkin kita bisa mengadakan di tempat yang lebih mudah terjangkau. Berikut ini beberapa foto kegiatan yang sempat saya abadikan. [caption id="attachment_140345" align="aligncenter" width="600" caption="Feni Rose, koleksi pribadi"][/caption] [caption id="attachment_140346" align="aligncenter" width="600" caption="Kesenian Calung, Koleksi Pribadi"][/caption] [caption id="attachment_140347" align="aligncenter" width="600" caption="Mbak Array, Mbak Feni Rose dan Khrisna Pabichara, koleksi pribadi"][/caption] [caption id="attachment_140348" align="aligncenter" width="600" caption="Mas Hazmi Srondol akhirnya ketemu sama sanga idola, koleksi pribadi "][/caption] [caption id="attachment_140349" align="aligncenter" width="600" caption="Shadu mempertujukkan kebolehannya, koleksi pribadi "][/caption] [caption id="attachment_140350" align="aligncenter" width="600" caption="Erha Limanov menampilkan musikalisasi puisi diiringi oleh Idang Rasjidi, koleksi pribadi"][/caption] Terima kasih kepada segenap panitia dan dermawan yang sudah menyumbang untuk acara ini. Terima kasih juga kepada Indosat atas dukungan penuhnya dalam acara ini. Kapan-kapan kita adakan lagi ya!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun