Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Facebook dan Mark Zuckerberg Dituntut ke Pengadilan

14 April 2011   01:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:50 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_101504" align="aligncenter" width="670" caption="Mark Zuckerberg dan Facebook, sumber: http://farm4.static.flickr.com"][/caption] Lagi-lagi Facebook dan Mark Zuckerberg tentunya dituntut ke pengadilan karena masalah kepemilikan saham Facebook. Kali ini, Facebook dan Mark Zuckerberg dituntut oleh seseorang yang mengaku memiliki saham Facebook sebesar 50%.  Paul Ceglia demikian nama orang yang menuntut Facebook ke pengadilan ini bukan orang baru. Di tahun 2010 yang lalu ia juga pernah menuntut Facebook dan Mark Zuckerberg karena beberapa alasan pemilikan saham namun saat itu tuntutannya tidak diperhatikan benar karena bukti yang lemah dan sangkaan kepadanya karena berbuat kriminal. Namun kini, tuntutannya diperkuat dengan bukti-bukti baru berupa e-mail ia dan Mark Zuckerberg antara tahun 2003-2004 saat Facebook mulai didirikan oleh Mark. Selain itu, Paul Ceglia juga membawa Law Firm yang lebih handal dan punya nama yaitu DLA Piper. Ceglia telah mengajukan lebih dari selusin  apa yang dia sebut sebagai email antara dia dan Mark Zuckerberg dari Juli 2003 sampai Juli 2004, tahun di mana Facebook didirikan. Dalam email ini diakui,  bahwa Zuckerberg dan Ceglia membahas proyek Facebook secara rinci. Mereka membahas bagaimana Ceglia akan mendanai proyek tersebut. Mereka membahas bagaimana Ceglia telah mendanai proyek Facebook  (terdapat bukti pembayaran). Mereka membahas bagaimana Zuckerberg telah bertemu dengan beberapa senior  yang mungkin mengejar proyek serupa, dan bagaimana Zuckerberg mengulur-ulur  mereka. Mereka membahas bagaimana Zuckerberg telah gagal untuk menyelesaikan proyek Facebook secara  tepat waktu. Mereka membahas peluncuran Facebook   dimana  Ceglia setuju. Dalam e-mail tersebut juga disebutkan bahwa Mark  Zuckerberg  mengatakan kepada Ceglia bahwa situs tidak berjalan dengan baik. Mark Zuckerberg mengatakan kepada Ceglia bahwa situs tersebut sangat  sedikit mengalami kesuksesan dan Mark  Zuckerberg  memikirkan untuk menutupnya. Masih menurut e-mail tersebut, pada musim panas 2004, Mark  Zuckerberg menawarkan Ceglia untuk membayarkan kembali dana Ceglia sebesar  2.000 dollar AS yang dulu dibayarkannya ke Mark sebagai investasi awal Facebook. Ceglia berpendapat bahwa sebagian besar dari apa yang Zuckerberg katakan kepadanya setelah peluncuran situs adalah bohong karena Facebook sukses semenjak situs tersebut diluncurkan.  Ceglia berpendapat bahwa pada musim panas 2004, Zuckerberg menyalahgunakan  aset kemitraan umum mereka (antara Ceglia dan Mark)  yang kemudian digunakan untuk mendirikan perusahaan yang kemudian menjadi Facebook, Inc. Terakhir, Ceglia berpendapat bahwa, sesuai dengan perjanjian yang pertama, ia berhak mendapatkan bagian yang sama dari kepemilikan Zuckerberg di Facebook. Bila kita lihat e-mail tersebut di atas, kita masih ragu sebenarnya siapa yang berbohong, apakah Mark atau Ceglia? Bila kita simpulkan, kasusnya sebenarnya sederhana, yaitu Mark Zuckerberg (menurut Ceglia) telah berbohong kepadanya tentang keberhasilan Facebook di mana pada awalnya ia ikut menjadi investor dengan menanamkan uang sebanyak 2.000 dollar AS. Facebook sebenarnya tidak mengalami masa sulit semenjak peluncurannya dan langsung terkenal namun Mark mengatakan hal yang sebaliknya kepada Ceglia sehingga meminta Ceglia bersedia untuk dibayarkan kembali uang yang telah ditanamkannya dulu. Hal ini mungkin cara halus Mark untuk membuang Ceglia dari kepemilikan saham Facebook. Bagaimana rekasi Facebook terhadap tuntutan dan bukti e-mail dari Paul Ceglia tersebut? Menurut Facebook e-mail sebagai bukti yang diajukan oleh Ceglia tersebut adalah palsu, demikian juga kontrak yang dimuat dalam e-mail tersebut. Facebook menuding Ceglia adalah seniman scam dan seorang penjahat yang pantas dihukum. Sumber businessinsider.com langsung bertanya kepada Facebook seberapa pasti mereka bisa mengatakan bahwa e-mail tersebut palsu. Facebook tidak memberikan jawaban yang pasti namun mereka percaya diri bahwa e-mail tersebut adalah e-mail palsu. Namun rasa percaya diri saja untuk mengklaim bahwa e-mail tersebut adalah e-mail palsu sepertinya tidak cukup. Mungkin diperlukan penelitian secara forensik dan menanyakan kepada Mark apakah ia pernah berkolaborasi dengan Ceglia saat Facebook pertama kali didirikan. Tuntutan Ceglia ini mungkin saja ada benarnya. businessinsider.com menyatakan dengan sedemikian banyak bukti yang diajukan oleh Ceglia, mungkin saja tuntutan yang diajukannya agar Facebook dan Mark Zuckerberg diajukan ke pengadilan ada benarnya. Hal ini ditambah dengan fakta-fakta berikut ini: 1. Usia Mark Zuckerberg dan sikapnya pada saat itu, dia adalah seorang mahasiswa di sebuah kamar asrama, bukan pengusaha profesional atau pengusaha. 2. Perilaku lain Mark Zuckerberg dalam periode waktu yang sama seperti mengulur-ulur  si kembar Winklevosses, membobol server Crimson Harvard untuk memeriksa cerita yang ditulis tentangnya, melakukan hacking dan sabotase terhadap  ConnectU yang merupakan pesaing Facebook, mengurangi saham  co-founder Eduardo Saverin dalam kapitalisasi perusahaan, dan sebagainya. 3. Bukti rinci. Email yang jumlahnya lebih dari selusin dan kontrak yang diakui. Jumlah e-mail sebanyak itu terlalu banyak untuk sebuah bukti karangan atau dibuat-buat. 4. Hukuman dan risiko yang akan berasal dari mengajukan dokumen palsu sebagai bukti di pengadilan federal. Jika  dokumen-dokumen Ceglia  ini palsu, ia telah melakukan tindak pidana penipuan. Jika hasil karangan terdeteksi Departemen Kehakiman AS  hampir pasti akan terlibat dan mengirim Ceglia ke penjara. 4. Fakta bahawa sebuah Law Firm besar seperti DLA Piper telah memeriksa bukti-bukti yang diajukan oleh Ceglia. Sebagai Law Frim cukup terkenal tentu mengetahui  jika bukti yang diajukan Ceglia adalah karangan dan dengan memutuskan untuk mewakili Ceglia untuk melawan Facebook dan Mark Zuckerberg berarti mereka juga mempertaruhkan nama baik mereka. Hal ini tentu menjadi pertimbangan tersendiri bahwa tuntutan Ceglia ini ada benarnya. Namun demikian, Facebook tetap berpendirian bahwa bukti yang diajukan oleh Ceglia adalah palsu. Selain itu timbul juga pertanyaan mengapa setelah tujuh tahun Ceglia baru melakukan tuntutan kepemilikan sahamnya di Facebook. Ceglia sendiri menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa ia lupa tentang kontrak ini, sesuatu hal yang sulit juga dipercaya. Tampaknya kasus ini semakin menarik karena secara resmi telah didaftarkan ke pengadilan New York oleh Ceglia. Perlu juga diketahui, sebelumnya Mark dan Facebook telah melakukan pembayaran 65 juta dollar AS kepada si kembar  Winklevoss karena telah mencuri ide mereka tentang pendirian situs Facebook. Sepertinya, melihat reputasi Mark Zuckerberg yang seorang hacker, tidak tertutup kemungkinan ia juga berlaku curang terhadap Paul Ceglia dalam hal kepemilikan Facebook dengan menghapus semua e-mail antara ia dan Ceglia sehingga tidak ada bukti kuat yang bisa memojokkannya. Apa yang akan terjadi setelah ini? Beberapa hal yang mungkin terjadi setelah gugatan ini masuk ke pengadilan di New York adalah: 1. Facebook a hampir pasti mengajukan mosi untuk membubarkan gugatan. Facebook mendasari hal ini dengan fakta bahwa Ceglia sebagai penjahat yang pernah dihukum, absurditas nyata dari Ceglia karena baru mengajukan gugatana setelah 7  tahun, dan berbagai faktor lainnya sebagai alasan untuk pemberhentian gugatan ini. 2. Hakim akan mempertimbangkan perkembangan dan  sangat mungkin untuk menolak mosi membatalkan gugatan. Mengapa hakim agar menolak mosi untuk membatalkan? Karena  ada banyak bukti menunjukkan bahwa kasus tersebut harus digali lebih lanjut. 3. Pada titik ini, Facebook dan Ceglia memiliki hal yang harus didiskusikan dan dicari penyelesaiannya  jika mereka belum memilikinya. Facebook akan berada di posisi  defensif  karena hakim akan menolak untuk melakukan penghentian kasus ini.  Jika gugatan tersebut diselesaikan segera untuk suatu jumlah  uang tertentu, dapat disimpulkan bahwa bukti tersebut tidak sangat kuat atau, lebih buruk  palsu dan Ceglia sepertinya hanya mencari ketenaran dengan melakukan tuntutan terhadap Facebook. 4. Jika kedua belah pihak tidak bisa membuat kesepakatan, kasus ini akan maju ke pengadilan. Masing-masing pihak akan berbagi bukti atau setidaknya membiarkan pihak lain untuk menganalisi bukti-bukti. Dengan demikian ahli forensik Facebook akan menganalisis e-mail Ceglia, hard drive computer-nya dan kontrak antara ia dan Mark. Jika nanti terbukti palsu, Facebook akan berada di posisi yang menguntungkan. Facebook harus dapat membuktikan bukti yang diajukan Ceglia adalah palsu, kalau tidak maju ke pengadilan akan sangat berisiko bagi Facebook karena Facebook tidak akan bisa memaksa hakim untuk mengatakan bahwa bukti yang diajukan palsu sehingga Ceglia akan menjadi pemenang dan memperoleh uang yang banyak. Karena kasus ini baru saja terkuak, tentu akan sangat dinanti bagaimana akhir kasus ini karena hal ini akan sangat berdampak kepada investor Facebook yang sudah sangat banyak memberikan uangnya kepada Facebook. Jika Ceglia menang, mungkin saja komposisi  pemegang saham Facebook akan berubah dengan drastis. Sumber: bussinesinsider.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun