Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

F1: Hamilton ke Mercedes, Schumi Pensiun Dua Kali

29 September 2012   09:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:30 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_201619" align="aligncenter" width="550" caption="Lewis Hamilton di podium pertama ketika balapan di Monza, Italia. Lewis hamilton akhirnya pergi dari McLaren dan bergabung dengan Mercedes AMG. Sumber: http://www.themotorreport.com.au"][/caption] Menjelang berakhirnya balapan tahun 2012, perpindahan pebalap antartim F1 memanas. Lewis Hamilton, pebalap tim McLaren Mercedes memilih untuk keluar dan bergabung dengan Mercedes AMG. Langkah Hamilton ini sebenarnya sudah banyak diprediksi media, namun tetap menjadi berita yang mengejutkan mengingat hubungannya dengan McLaren sudah berjalan empatbelas tahun. Lewis Hamilton merupakan produk binaan pebalap muda McLaren yang semenjak usia 13 tahun sudah membalap  dengan dana dan binaan McLaren. Perlu dicatat, selama berkarier di balapan F1 yang dimulainya tahun 2007, Hamilton membukukan 20 kemenangan. Hamilton bergabung dengan McLaren di tahun 2007 untuk bekerja sama dengan Fernando Alonso. Sebelumnya ia telah memenangi gelar di balapan GP2 yang setingkat di bawah F1. Tahun pertamanya di F1 sangat fenomenal dengan mencatat posisi 3 di balapan pertama di Australia. Tren positif tersebut terus dilakukannya hingga ia bisa memenangi balapan di Kanada. Hanya butuh satu tahun, pada tahun 2008 Hamilton bisa menjadi juara dunia F1. Ia mencatatkan dirinya sebagai juara termuda F1 pada saat itu. Di tahun 2009, ketika adanya perubahan peraturan di F1, Hamilton tidak bisa mempertahankan gelarnya. Di tahun 2010 dan 2011 ia juga tidak mampu bersaing dengan Sebastian Vettel yang didukung oleh mobil yang lebih bagus. Hamilton hanya mampu berada di urutan empat di tahun 2010 dan urutan lima di tahun 2011. Dengan pindahnya Hamilton ke Mercedes, bisa dipastikan Michael Schumacher terlempar. Schumi diisukan berbicara dengan Sauber ketika balapan di Monza beberapa waktu yang lalu. Namun, Sauber mengatakan mereka tidak buru-buru untuk mencari pengganti Sergio Perez yang pindah ke McLaren meskipun Sauber sendiri akan berbicara dengan Schumi jika dia sudah tidak membalap untuk Mercedes lagi. [caption id="attachment_201620" align="aligncenter" width="550" caption="Schumacher kemungkinan akan pensiun di akhir 2012 ini, kecuali Sauber mau memberikan satu kursi pebalap kepadanya, sumber: CNN via http://i2.cdn.turner.com"]

1348909787160632725
1348909787160632725
[/caption] Ini artinya ada kemungkinan Schumi akan pensiun untuk kedua kalinya, setelah tahun 2007 pensiun dari Ferrari. Jikapun pindah ke Sauber, Schumi tampaknya tidak akan menuai hasil yang lebih baik mengingat Sauber bukan tim favorit. Bahkan selama tiga tahun di Mercedes, Schumi hanya mampu sekali podium ketiga. Autosport melaporkan bahwa Hamilton didekati oleh Ross Brawn karena tidak ada kata pasti dari Schumacher mengenai rencana masa depannya. Pilihan kepada Hamilton merupakan pilihan yang tepat mengingat akhir 2012 ini kontrak jangka panjangnya dengan McLaren akan berakhir. Sementara Schumacher sendiri tidak juga memberikan hasil positif selama tiga tahun. Ditambah tidak adanya kepastian, apakah Schumacher mau memperpanjang kontraknya dengan Mercedes. Bergabungnya Hamilton ke Mercedes tidak terlepas dari manajemen Hamilton yang ditangani Simon Fuller dari XIX Entertainment. Simon Fuller ingin menggabungkan brand internasional yang ia miliki seperti Spice Girls dan David Beckham dengan Hamilton dan tentu saja Mercedes. Mengingat brand McLaren kalah dibandingkan Mercedes, kepindahan Hamilton menjadi sesuatu yang masuk akal dan sesuai dengan keinginan Simon Fuller. Hal yang patut dicermati adalah mengapa akhirnya Hamilton pindah ke Mercedes. Dalam artikel di autosport, Hamilton menyanggah bahwa kepindahannya karena uang meskipun dapat dipastikan gajinya di Mercedes lebih tinggi daripada di McLaren. Soal gaji ini menjadi perbedaan sehingga ia lebih memilih pergi ke Mercedes meskipun Hamilton menolak sangkaan memilih Mercedes karena uang. McLaren mengatakan mereka tidak bisa memberikan gaji yang lebih besar dari 15 juta pound sebagaimana yang diperoleh Hamilton selama ini. Apalagi mulai musim depan mereka harus membayar harga mesin ke Mercedes. Mungkin Hamilton ingin mencoba peruntungan baru. Mercedes mungkin bisa mewujudkan keinginannya memperoleh gelar dunia kedua kalinya mengingat keberadaan Ross Brawn yang sukses membawa kejayaan Ferrari di awal tahun 2000. Mercedespun sangat senang memiliki salah satu bakat hebat di balapan F1 saat ini. Keberadaan Hamilton untuk bergabung dengan Nico Rosberg, sahabat dekatnya, bisa mengangkat Mercedes yang tidak kunjung stabil penampilannya selama tiga tahun terakhir. Bagi McLaren kepergian Hamilton yang sudah 14 tahun bersama mereka merupakan kehilangan yang sangat besar. Butuh waktu 10 tahun bagi McLaren untuk kembali meraih gelar juara dunia F1 setelah Mika Hakkinen di tahun 1999. Gelar tersebut dipersembahkan oleh Hamilton di tahun 2008. Namun kini sang juara tersebut juga pergi. Patut dicermati pilihan McLaren kepada Sergio Perez yang asal Meksiko duntuk menemani Jenson Button. BBC melaporkan bahwa Perez mungkin akan dipersiapkan oleh McLaren sebagai juara dunia berikutnya. Ia telah mengikat kontrak jangka panjang dengan McLaren yang akan dimulai pada tahun 2013 nanti. Secara kemampuan, Martin Whitmarsh menyanjung Perez karena mampu memberikan hasil bagus bagi Sauber di sepanjang tahun 2012 ini. Sergio Perez memberikan hasil tiga podium dan hampir memenangi balapan di Malaysia. Ia merupakan pebalap binaan Ferrari yang diisukan akan menggantikan Felipe Massa. Namun presiden Ferrari, Luca di Montezemolo mengatakan bahwa Perez belum cukup pengalaman untuk bisa bergabung dengan tim sekelas Ferrari. Hal tersebut berarti, Ferrari tidak berminat kepada pebalap yang telah mereka bina sejak lama. McLaren cukup jeli melihat peluang ini dan langsung mengikat Perez dengan kontrak jangka panjang. Dikontraknya Perez berarti sudah dua kali McLaren mengambil pebalap dari Sauber. Di tahun 2002 yang lalu, Kimi Raikkonen juga pindah dari Sauber ke McLaren. McLaren tidak memiliki pilihan yang cukup banyak. Kimi Raikkonen yang mungkin bisa direkrut kembali, setelah gagal di tahun 2010 yang lalu menyatakan komitmennya untuk membalap bagi Lotus di tahun 2013. Ini artinya, jika McLaren ingin mengontraknya, McLaren harus membayar kompensasi kepada Lotus, dan hal itu tidak disukai oleh McLaren. Ada pilihan lain yang juga satu manajemenn dengan Jenson Button, yaitu Paul di Resta. Paul di Resta yang asal Skotlandia meskipun cukup bagus di tahun ini, namun belum pernah menjejak podium. Hal ini tentu jauh berbeda dengan Sergio Perez. Pertanyaannya, tentu saja apakah Perez cukup layak untuk menggantikan Hamilton.  Jawabannya tidak akan diperoleh saat ini. Namun McLaren cukup berhasil membina pebalap muda yang potensial, seperti dulu Kimi Raikkonen dan juga Hamilton. Pengalaman ini sudah lebih dari cukup untuk membawa Perez sukses di balapan F1. Note: BBC, Autosport, berkontribusi dalam artikel ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun