[caption id="attachment_106330" align="aligncenter" width="660" caption="Ilustrasi, sumber: http://ariphholicz.co.cc"][/caption] Klaim pendiri Wikileaks, Julian Assange bahwa Facebook mesin mata-mata yang canggih memperoleh bukti baru setelah seorang remaja 13 tahun ditanyai oleh agen Secret Service karena mengupdate status di Facebook. Dilaporkan oleh banyak media online di AS, seorang remaja 13 tahun asal Tacoma  Amerika Serikat bernama Vito LaPinta Jr, harus menghadapi interogasi Secret Service setelah update statusnya di Facebook yang memperingatkan Presiden Barack Obama terhadap kemungkinan adanya bom bunuh diri setelah pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden berhasil dibunuh oleh tim Navy Seal. Remaja 13 tahun tersebut memposting statusnya setelah Osama bin Laden dipastikan terbunuh dalam satu serangan oleh tim Navy Seal AS pada tanggal 2 Mei 2011. Dalam update statusnya tersebut ia mengatakan kepada Obama untuk berhati-hati terhadap tindakan pembalasan yang mungkin dilakukan terhadap dirinya oleh anggota teror lainnya. Menurut remaja 13 tahun tersebut sebagaimana dikutip dari zdnet.com, "Saya mengatakan Osama telah mati dan bagi Obama untuk berhati-hati karena mungkin ada pembom bunuh diri". Namun update statusnya tersebut ternyata berujung kurang menyenangkan karena seminggu setelah mengupdate status ketika ia sedang belajar di sekolah menengah Truman, ia dipanggil ke ruangan kepala sekolah. Di ruangan tersebut, seorang pria dengan suit dan kacamata hitam mengaku agen dari Secret Service mengatakan kepadanya postingan di Facebook yang ia buat sebelumnya adalah semacam ancaman kepada presiden AS Barack Obama. Jelas saja remaja 13 tahun itu menjadi sangat takut. Halaman Facebook remaja itu sendiri sepertinya masih sepi karena ia hanya memiliki tujuh orang teman. [caption id="attachment_109055" align="aligncenter" width="600" caption="Sumber: https://www.facebook.com"][/caption] Sekolah yang berada di Distrik Tacoma itu mengakui bahwa agen Secret Service menginterogasi LaPinta tanpa menungguh kehadiran ibunya terlebih dahulu karena mereka menyangka hal ini bukanlah masalah serius.  Hal ini membuat ibu LaPinta merasa kecewa padahal ia tidak dalam keadaan sibuk karena baru saja makan siang bersama temannya. Ia kemudian pergi ke sekolah untuk melihat kondisi anaknya dimana sesampai di sekolah anaknya tersebut sudah satu setengah jam diinterogasi oleh agen Secret Service. Ketika sampai di sekolah, agen Secret Service mengatakan kepada LaPinta bahwa tidak ada masalah apapun dengan update statusnya tersebut. Namun demikian, pengalaman diinterogasi oleh agen Secret Service tentu saja akan membekas dalam hatinya. Bukan hal yang mudah tentunya untuk melupakan kejadian tersebut. Hal ini menegaskan apa yang pernah saya tuliskan sebelumnya, setiap orang yang terlibat dalam media sosial khususnya Facebook harus menyadari bahwa apa pun yang mereka posting di Facebook merupakan konsumsi umum sehingga bisa dilihat oleh siapa saja. Untuk itu kehati-hatian dalam menggunakan media sosial sangat penting. Terkait dengan update status LaPinta ini, tampaknya karena terkait dengan orang nomor satu di AS dan ancaman keamanan nasional, Secret Service langsung turun tangan  untuk menanganinya. Sebelumnya di tahun 2009 yang lalu, Secret Service juga telah melakukan investigasi terhadap sebuah Polling di Facebook yang memberikan pertanyaan apakah Barack Obama seharusnya dibunuh. Sekali lagi kehati-hatian dan bijak dalam menggunakan Facebook merupakan hal yang sangat penting agar pengguna Facebook terhindar dari masalah-masalah serius di kemudian hari. Baca Juga tulisan Terkait: Data Pengguna Facebook Kembali Bocor Facebook Bisa Menyeret Anda ke Pengadilan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H