[caption id="attachment_154348" align="aligncenter" width="640" caption="Sumber: http://cache1.bigcartel.com"][/caption] Bagaimana bila suatu waktu ada reaktor nuklir yang bocor atau ada serangan teroris dengan menggunakan berbagai alat seperti senjata kimia? Adakah alat yang bisa melindungi diri manusia agar tak terkena udara yang terkontaminasi gas beracun atau radiasi nuklir? Masih ingat kebocoran gas di Chernobyl beberapa tahun yang lalu? Atau peristiwa Tsunami di Jepang di tahun 2011 yang lalu yang menyebabkab bocornya pembangkit listrik tenaga nuklir? Kebocoran reaktor nuklir di Rusia dan Jepang tersebut menyebabkan banyak orang yang terkena radiasi nuklir. Nah bermula dari peristiwa bocornya reaktot atom nuklir Chernobyl, seorang pemenang Ignoble Award pada tahun 2009 yang lalu, melakukan inovasi dengan menciptakan sebuah alat yang bisa melindungi manusia dari dampak radiasi nuklir dalam waktu seketika. Artinya, sebuah alat yang bisa berada di tubuh manusia, dipakai secara keseharian, mudah melepaskan dari badan dan seketika itu juga memakainya di bagian wajah dan bentuknya pun menarik. Dr. Elena Bodnar pemenang Ignoble Award tersebut menciptakan sebuah alat yang disebut The Emergency Bra. Bra atau BH (Breast Holder) atau biasa disebut Kutang ini memang berfungsi ganda. Selain untuk menyangga payudara perempuan, BH ini berfungsi sebagai masker gas anti radiasi. Menurut Dr. Elena, sewaktu melakukan penelitian, penggunaan masker seketika terjadi kebocoran gas sangat penting. Sebagaimana dikatakannya di FoxNews: If people had had cheap, readily available gas masks in the first hours after the disaster, she said, they may have avoided breathing in Iodine-131, which causes radiation sickness. Dipilihnya Bra atau BH memang mengundang ketertarikan tertentu. Sebagaiman kita ketahui, bentuk Bra atau BH yang cekung merupakan sebuah alasan yang mendasari dijadikannya Bra atau BH sebagai masker anti gas ini. Bentuk yang cekung ini menampilkan bentuk estetetis dan bagi banyak perempuan yang sehari-harinya memakai Bra atau BH, tentu tidak perlu lagi membawa perangkat lain untuk melindungi diri mereka dari radiasi nuklir. Hebatnya lagi, Bra ini yang tentu saja seperti Bra atau BH biasanya yang terdiri dari dua cup, bisa dilepas dan diberikan kepada orang lain untuk juga melindungi diri mereka dari radiasi. Dalam situs tempat dijualnya The Emergency Bra ini disebutkan bahwa tujuan dari setiap perangkat pernapasan darurat adalah untuk mencapai fiksasi ketat dan cakupan penuh. Untungnya, desain indah bra sudah dalam bentuk masker wajah sehingga dengan penambahan beberapa fitur desain, The Emergency Bra ini meningkatkan efisiensi penimalisasian aliran udara yang terkontaminasi dengan cara memotong aliran udara tersebut. Mungkin pemilhan Bra atau BH sebagai masker gas ini sepertinya sesuatu yang agak silly atau mungkin tidak semua orang yang mau menggunakannya. Namun bila dilihat dari segi kepraktisan dan teknologi yang ditawarkannya, The Emergency Bra ini merupakan pilihan yang patut dipertimbangkan. Bagi kaum laki-laki, tentunya merupakan hal yang biasa juga, toh sehari-harinya juga memengang Bra atau BH istri atau pacar dan kadang malah sering mencuri Bra milik perempuan lain. Di situs tempat menjual The Emergency Bra ini, Bra dengan warna merah menyala ini dan dengan kemampuan menghalau aliran gas radiasi diperjualbelikan dengan harga 29,95 dollar AS. Harga yang cukup murah tentunya bila dibandingkan dengan sakit yang mungkin diderita jika terkontaminasi gas nuklir. The Emergency Bra ini tersedia dengan ukuran 32B sampai dengan 40C. Untuk ukuran payudara yang lebih besar belum tersedia Berminat? Video: #EmergencyBra #BH #Bra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H