[caption id="attachment_115071" align="aligncenter" width="640" caption="Sumber: http://www.kompas.com"][/caption] Keberadaan pengunjung situs merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena pentingnya pengunjung, maka banyak situs yang menerapkan Search Engine Optimization agar situsnya bisa tampil di mesin pencari kalau bisa di halaman pertama dan posisi pertama agar pengguna internet berkenan berkunjung. Banyak yang mengandaikan bahwa membangun situs itu mudah, hal yang sangat sulit adalah bagaimana pengunjung bisa datang. Setelah pengunjung datang bagaimana caranya agar mereka betah berlama-lama dan kalau bisa tidak menutup halaman situs tersebut selagi mereka online. Pengalaman saya sewaktu ngeblog gratis di blogger.com dahulu, hal yang penting sekali saya lakukan adalah blog walking, berkunjung ke blog orang lain. Cara ini dipandang efektif karena makin banyak kunjungan dilakukan, minimal mereka yang dikunjungi membalas kunjungan saya. Nah itu bila membuat blog pribadi yang notabene sering tanpa modal. Bagaimana dengan kompasiana yang sedari awal sudah bermodal dan membeli domain bahkan punya mesin sendiri? Pada dasarnya, kompasiana masih menerapkan hal yang hampir mirip, misalnya mem-publish berita tentang kompasiana di kompas.com, mengaitkan atau bahkan memindahkan beberapa tulisan di kompasiana ke kompas.com dan berbagai usaha lainnya. Sayangnya di mesin pencari kompasiana sepertinya kedodoran karena traffic ke kompasiana terus mengalami penurunan. Salah satu yang sangat berbeda adalah adanya kompasiana off air yang mengangkat tema blogshop. Acara seperti ini penting untuk membawa traffic ke kompasiana sehingga makin hari makin banyak yang berkunjung ke kompasiana, terutama user baru yang ingin belajar membuat blog di kompasiana. Hal ini tidak lain karena kompasiana memiliki modal yang cukup besar sehingga mampu melakukan road show ke beberapa kota di Indonesia. Dari berbagai usaha tersebut, seberapa besar sebenarnya kunjungan ke kompasiana yang bisa dihasilkan? Jawaban pastinya hanya pengelola yang bisa memberikan. Namun coba kita berandai-andai, dengan anggota hampir 70.000 orang dan terus bertambah, bisa saja jumlah kunjungan ke kompasiana setiap bulan mencapai 5 juta pengunjung. Namun benarkah perkiraan ini? Salah satu masalah bagi orang luar dalam melihat kemajuan kompasiana adalah terbatasnya data riil tentang seberapa besar sebenarnya kompasiana itu dalam arti yang sebenarnya. Bila kita lihat traffic rank alexa sepanjang tahun 2011 ini kompasiana menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan. Namun itu hanya data alakadarnya yang tidak pula real time sementara situs internet berubah hampir setiap saat. Lagi pula Alexa tidak memperlihatkan seberapa banyak sebenarnya jumlah pengunjung kompasiana itu.Inilah pentingnya bagi kita untuk mengetahui seberapa besar kompasiana itu menurut jumlah kunjungan dibandingkan dengan situs-situs yang lain di Indonesia. Untuk membantu, coba kita lihat data dari Google Trends berikut ini. [caption id="attachment_112610" align="aligncenter" width="601" caption="Trend kunjungan ke kompasiana.com, Sumber: http://trends.google.com"][/caption] Dari grafik di atas terlihat bahwa kunjungan unique visitor ke kompasiana itu setiap hari paling rendah kira-kira 15.000 dan paling tinggi 30.000 kunjungan. Dari angka ini bisa kita cari jumlah unique visitor sebulan, yaitu paling rendah 450.000 dan paling tinggi 900.000 unique visitor setiap bulan. Untuk perbandingan coba kita lihat jumlah kunjungan blogdetik.com berikut ini. [caption id="attachment_112611" align="aligncenter" width="608" caption="Trend kunjungan ke blogdetik.com, sumber: http://trends.google.com"][/caption] Dari grafik kedua di atas terlihat bahwa unique visitor ke blogdetik.com ternyata lebih besar dibandingkan dengan kompasiana. Reputasi blogdetik.com juga lebih bagus karena memiliki 1.000 lebih sites linking in, sedangkan kompasiana hanya 400-an. Padahal bila dilihat dari segi rank Alexa, blogdetik.com itu jauh di bawah kompasiana yang 45, sementara blogdetik.com 66. Rahasianya, ini lebih kepada kompasiana menerapkan Alexa Tool Bar, sedangkan blogdetik.com mungkin tidak melakukan hal yang sama. Intinya, saya rasa jumlah pengunjung ke sebuah situs lebih penting dari sekadar peningkatan rank. Hal ini karena banyaknya ukuran yang bisa digunakan untuk melihat sebuah situs. Nah jika kita tahu bahwa kompasiana lebih besar kunjungannya, saya rasa soal rank alexa itu bisa kita lupakan. Selain itu, jumlah kunjungan ke situs sangat erat hubungannya dengan penampilan kompasiana di mesin pencari. Sudah saya sebutkan dalam beberapa artikel terdahulu, di sisi ini kompasiana cukup lemah karena terus menunjukkan pennurunan. Saya ingat sekali seorang user kompasiana berkomentar di artikel saya terdahulu yang membahas penampilan kompasiana di mesin pencari. Ia mengatakan: "Berarti konten kompasiana belum “terlihat manfaatnya” oleh non-kompasianer ya? Kompasiana baru sebatas berbagi sesama Kompasianer Padahal jumlah “webpage” kompasiana di google hari ini sudah mencapai 805 ribu halaman. Sebuah fenomena “information explotion” hehehehe". Kini jumlah webpage kompasiana yang sudah diindeks oleh Google lebih dari 1,1 juta halaman, naik cukup tajam dari posisi pada tanggal 21 Mei 2011 yang lalu. Namun information explotion terus terjadi karena sebagian besar artikel di kompasiana hanya dikonsumsi oleh user kompasiana, artikel di kompasiana baru sebatas berbagi dengan user kompasiana yang lain karena artikel itu cukup jarang tampil di hasil pencarian. Walaupun pada kasus-kasus tertentu tidak bisa dipungkiri artikel kompasiana juga muncul di mesin pencari, namun bukan di halaman pertama. Tentu tidak ada cara lain selain meningkatkan penampilan kompasiana di mesin pencari. Dengan cara ini kunjungan ke kompasiana dipercaya akan naik. Jumlah kunjungan yang banyak bahkan sangat banyak otomatis akan memperbaiki rank kompasiana tanpa komando. Namun perlu kita melihat tidak hanya dari satu sisi atau dari Google trends tersebut. Sebuah situs yang juga menilai kompasiana, trafficestimate.com memperkirakan jumlah pengunjung kompasiana dalam sebulan ada pada angka 3.641.900 kunjungan. Jumlah ini termasuk seluruh kunjungan, artinya orang yang 100 kali ke kompasiana sebulan akan dihitung 100, artinya ini bukan kunjungan yang unik. Angka ini tidak berbeda jauh dengan yang disebutkan oleh admin kompasiana ketika saya bertemu di akhir tahun 2010 yang lalu. Artinya sebenarnya kunjungan ke kompasiana masih berada di angka yang hampir sama, kalaupun naik tidak terlalu banyak, namun rank alexa-nya meningkat cukup tajam. Namun angka pastinya, tentu saja di pengelola di kompasiana. Keep Update, Follow Me @twitter: @inside_erick Get Follow Me Buttons
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H