Masih ingat kejadian tahun lalu sebelum iPhone 4 diluncurkan? Waktu itu seorang karyawan Apple Inc. secara tidak sengaja meninggalkan prototipe iPhone 4 (karena belum diluncurkan) di sebuah bar. Prototipe iPhone tersebut kemudian dibeli oleh sebuah situs teknologi terkenal Gizmodo seharga 5.000 dollar AS dan menampilkan prototipe tersebut di situsnya. Kejadian serupa dengan setahun yang lalu kemungkinan akan terulang kembali karena menurut laporon CNET, seorang karyawan Apple Inc. dilaporkan kembali kehilangan prototipe iPhone 5 di sebuah bar di kawasan San Fransisco beberapa waktu yang lalu.  CNET melaporkan Apple Inc. tampaknya sekali lagi kehilangan prototipe iPhone di sebuah bar. Kehilangan tersebut membuat Apple Inc segera melakukan tindakan pengamanan, demikian kata kata sumber CNET yang dekat dengan penyelidikan kehilangan iPhone ini. CNET juga menyebutkan kemungkinan prototipe iPhone tersebut telah dijual di situs Craigslist seharag 200 dollar AS. Apple Inc. sendiri belum mengkonfirmasi kapan tanggal pasti peluncuran iPhone 5 ini, namun berbagai sumber tak resmi mengatakan bahwa iPhone 5 kemungkinan akan diluncurkan pada awal Oktober 2011 nanti. Sumber dari Taiwan malah mengatakan kemungkinan September atau Oktober 2011. CNET menyebutkan bahwa Apple Inc, menolak untuk memberikan komentar atas kejadian ini setelah dihubungi oleh CNET. Juru bicara kepolisian San Fransisco mengatakan Apple Inc. tidak mengajukan laporan atas kehilangan prototipe iPhone 5 di bar. Demikian juga Craigslist tidak menanggapi permintaan komentar. Prototipe iPhone 5 tersebut tertinggal di sebuah restoran bergaya Meksiko dengan nama Cava 22. Menurut sumber CNET, sehari atau dua hari setelah kehilangan, perwakilan Apple Inc. menghubungi kepolisian San Fransisco. Perwakilan Apple Inc. mengatakan perangkat tersebut sangat berharga dan Apple Inc. merasa putus asa untuk bisa menemukan kembali perangkat tersebut secara aman. Masih menurut sumber yang sama, Apple Inc. kemudian melakukan tracking terhadap perangkat yang hilang dan menemukan sebuah rumah lantai dua di lingkungan Bernal Heights San Francisco. Kepolisian San Fransisco dan penyidik dari Apple Inc. kemudian mendatangi rumah tersebut dan bertemu dengan seorang pria berusia sekitar dua puluhan yang mengaku berada di Cava 22 malam saat perangkat hilang. Pria tersebut membatah bahwa ia mengetahui sesuatu tentang perangkat yang hilang. Ia kemudian memberikan izin kepada polisi untuk menggeledah rumahnya dan polisi memang tidak menemukan apa-apa di rumah tersebut. Sebelum meninggalkan rumah, perwakilan Apple Inc. menawarkan uang tanpa diminta terlebih dahulu kepada pria tersebut. Pria tersebut terus membantah memiliki pengetahuan tentang perangkat yang hilang di bar Cava 22 tersebut. Laporan CNET tentang kehilangan prototipe iPhone 5 ini diragukan oleh businessinsider.com. Menurut businessinsider.com laporan CNET ini tidak bisa dipercaya sama sekali. Businessinsider tidak percaya laporan CNET sama sekali karena banyak informasi tampaknya datang dari sumber tanpa afiliasi ke Apple Inc. atau departemen kepolisian yang seharusnya menyelidiki masalah ini. CNET juga melaporkan bahwa prototipe itu dijual di Craigslist, tetapi tidak memberikan screenshot atau halaman web cache dari Google. Selain itu, dalam laporan yang dirilis CNET, pertama dilaporkan bahwa Apple Inc. tidak memasukkan laporan kehilangan kepada kepolisian San Fransisco. Nyatanya sehari atau dua hari setelah kehilangan perangkat perwakilan Apple Inc. menghubungi kepolisian San Fransisco. Menurut businessinsider, jika perwakilan Apple Inc. menghubungi kepolisian pastilah ada laporan yang dicatat. Dengan demikian bisa saja laporan dari CNET sama sekali palsu. Apalagi kemudian disebutkan bahwa perwakilan Apple Inc. menawarkan sejumlah uang kepada pria yang diduga menemukan prototipe iPhone 5 di bar. Businessinsider tidak menyimpulkan akhir kasus ini. Namun bila dilihat pemberitaan tentang iPhone 5 yang sangat tinggi beberapa waktu terakhir kemungkinan ini hanya rumor untuk menambah penasaran para peminat iPhone 5. Bisa juga kasus ini memang terjadi, namun bila benar, artinya karyawan Apple Inc. telah dua kali melakukan hal yang persis sama. Adakah itu suatu kebetulan atau sebuah skenario? Sumber: businessinsider.com dan CNET.Com, bgr.com Twitter: inside_erick
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H