[caption id="attachment_204017" align="aligncenter" width="560" caption="Iklan yang dilihat di Facebook dan internet umumnya disesuaikan dengan minat dan kebiasaan pengguna, sumber: http://i.telegraph.co.uk"][/caption] Facebook belum lama ini mengatakan bahwa pengguna mereka kini sebanyak 1 miliar orang. Untuk sebuah layanan dengan keharusan mendaftar, pencapaian Facebook ini sangat fenomenal. Mungkin akan sulit dilakukan oleh layanan lain, misalnya Google Plus atau Twitter. Pengguna yang terus bertambah (tidak peduli akun ganda atau akun palsu) merupakan salah satu daya tarik bagi pengiklan. Bisa anda bayangkan, ada 1 miliar orang dalam satu layanan, bila 10% saja yang melihat iklan tertentu, itu artinya ada 100 juta pengguna. Bila 10% saja dari 100 juta tersebut yang mengklik satu iklan tertentu, artinya ada 10 juta klik yang bila dinilai dengan uang akan menghasilkan jumlah yang mungkin di luar nalar. Facebook juga sangat paham bahwa mereka merupakan tujuan para pengiklan. Tidak peduli apa yang anda iklankan, asal anda membayar ke Facebook, nantinya iklan anda akan tampil di lama pengguna sesuai dengan minat dan kebiasaan pengguna Facebook. Pertanyaannya, dari mana Facebook mengetahui minat atau kebiasaan pengguna hingga bisa menampilkan iklan sesuai dengan minat dan kebiasaan pengguna tersebut? Ada satu rahasia kecil yang patut anda ketahui, jika anda cukup peduli dengan privasi dan ingin melindungi kebiasaan dan minat anda di internet dari para pengiklan. Rahasia tersebut adalah cookie. Cookie didefiniskan sebagai :
usually a small piece of data sent from a website and stored in a user's web browser while a user is browsing a website. When the user browses the same website in the future, the data stored in the cookie can be retrieved by the website to notify the website of the user's previous activity. ..... especially third-party tracking cookies are commonly used as ways to compile long-term records of individuals' browsing histories.
Seperti pada definisi di atas cookie di tempatkan di browser, nantinya jika tidak dihapus, cookie akan memberitahu kebiasaan pengguna. Ada bermacam-macam cookie dan yang penting untuk anda ketahui adalah Third Party Cookie yang biasanya berasal dari pengiklan yang mampu mengoleksi kebiasaan anda dalam menggunakan Facebook atau internet umumnya. Nantinya rekaman tersebut digunakan untuk memunculkan iklan yang sesuai dengan minat dan kebiasaan anda berinternet tersebut. Cara kerja cookie dapat dilihat sebagai berikut. [caption id="attachment_204006" align="aligncenter" width="450" caption="Cara Kerja Cookie, sumber http://www.abine.com/tracking.php"]
![13500318371607473576](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/556074bf0423bd1f3e8b4568.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI