[caption id="attachment_188142" align="aligncenter" width="640" caption="Marissa Mayer, CEO Yahoo yang baru, sumber foto: Jemal Countess/Getty Images for Time Inc. via Bloomberg"][/caption] Yahoo menunjuk CEO baru.CEO baru tersebut tidak jauh-jauh dari orang yang sangat mengerti dengan internet dan bisnis di dalamnya, yaitu Marissa Mayer. Marissa Mayer adalah karyawan ke-20 Google dan bergabung dengan Google di tahun 1999 menjadi insinyur wanita pertama Google. Marissa Mayer memiliki track record brilian sebagai seorang engineer yang fokus pada produk. Di Google ia melahirkan GMail, Google News, Google Image, Google Book, dan Product Search. Ditunjuknya Marissa Mayer menjadi CEO merupakan sebuah kabar yang tidak disangka-sangka. Pada awalnya mungkin Ross Levinsohn, CEO Interim yang akan dijadikan CEO tetap. Namun kenyataan berkata lain dengan ditunjuknya Marissa Mayer menjadi CEO yang merupakan CEO ketiga Yahoo dan satu satu tahun terakhir. Dijadikannya Marissa Mayer sebagai CEO Yahoo akan menjadikannya head to head dengan CEO Google Larry Page serta CEO Facebook, Mark Zuckerberg dalam menghadirkan layanan bagi pengguna internet. Sebagai eks Googler, tentu saja Marissa Mayer harus bertarung dengan Google untuk mengambil hati para pengiklan. Namun tentu saja Google tetap bangga dengan ditunjuknya Marissa Mayer. Eric Schmidt Google Executive Chairman mengatakan dalam emailnya sebagaimana dikutip oleh Bloomberg:
“I worked with Marissa for many years -- she’s a great product person, very innovative and a real perfectionist who always wants the best for users,” Google Executive Chairman Eric Schmidt said in an e-mailed statement. “Yahoo has made a good choice and I am personally very excited to see another woman become CEO of a technology company.”
Larry Page, CEO Google memberikan pernyataan:
“Marissa has been a tireless champion of our users,” Page said in an e-mailed statement. “We will miss her talents at Google.”
Marissa Mayer yang kini berusi 37 tahun akan menjadi CEO wanita berikutnya di Silicon Valley. Tugasnya tidaklah mudah, yaitu mengembalikan Yahoo ke trek persaingan dengan Google dan Facebook. Yahoo beberapa waktu terakhir seperti kehilangan arah. Dengan menjadi CEO Yahoo, karir Marissa Mayer terangkat kembali setelah beberapa waktu tidak menjadi favorit bagi CEO Google, Larry Page. Dalam reorganisasi tahun lalu, hanya Marissa Mayer yang tidak mengalami kenaikan jabatan, padahal ia adalah engineer senior dan berkontribusi banyak bagi perkembangan Google. Saat itu Marissa ditunjuk untuk menangani local and location services. Bidang ini seperti pembuangan baginya, namun ia tidak mengeluh dan tidak lengser dari Google. Butuh waktu satu tahun lebih bagi Marissa Mayer untuk menunjukkan siapa dirinya. Dengan ditunjuk sebagai CEO Yahoo, Marissa Mayer membuktikan dirinya belum habis. Tugas Marissa Mayer akan dimulai pada hari Selasa waktu Amerika Serikat (16 Juli 2012). Tentunya tidak mudah, ia harus memberikan kestabilan manajemen ke Yahoo yang beberapa waktu terakhir hilang. Ia juga harus memberikan harapan lebih kepada pemegang saham agar kejadian seperti yang dialami Scott Thompson tidak terulang. Lebih daripada itu, Marissa Mayer dibebani tugas mengembalikan Yahoo untuk bisa bersaing, layaknya Steve Jobs kembali ke Apple Inc. di tahun 1997. Selamat Marissa Mayer!