Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kick Andy Dari Dahlan Iskan ke Sepatu Dahlan

7 Juni 2012   05:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:18 2724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_181321" align="aligncenter" width="600" caption="Sumber: notdesigner.blogspot.com via http://3.bp.blogspot.com"][/caption] Rabu (6 Juni 2012), sebenarnya sebuah hari yang biasa. Timeline di Twitter mengingatkan saya terhadap hari lahir Bung Karno yang ke-111 tahun. Saya menuliskan kesan saya terhadap co-proklamator ini beberapa saat kemudian. Urusan yang begitu banyak membuat saya harus minta izin dari kantor untuk menyelesaikannya. Seketika mengurus berbagai keperluan, saya teringat pesan penulis Novel Sepatu Dahlan untuk bisa hadir dalam taping di Kick Andy Show yang kali ini menghadirkan kembali Meneg BUMN, Dahlan Iskan dan cerita seputar Novel Sepatu Dahlan. Akhirnya dengan menumpang mobil teman, sesudah badai hujan angin singkat melanda Bogor saya menuju Studio Metro TV untuk ikut hadir menemani Daeng Khrisna Pabichara. Saya bersama dua teman pria lainnya, disopiri oleh seorang perempuan cantik menuju Metro TV. Saya bersyukur, betapa pentingnya punya teman, banyak urusan yang bisa dipermudah. Sesampai di Metro TV tentu saja taping belum dimulai. Cukup kaget juga sangat banyak penonton lain yang juga berpartisipasi dalam taping kali ini. Menurut Andy  Noya ketika acara berlangsung, peserta taping kali ini memecahlan rekor, lebih dari 700 orang. Setelah mendaftarkan diri dan mengambil cemilan yang disediakan, dari sisi yang lain tampak sebuah penampakan. Penampakan ini cukup tinggi dengan topi khas dan kacamata. Tidak salah lagi, ini presidennya Tuyul, Babeh Helmi. Senang ketemu Babeh Helmi yang juga diundang oleh Daeng Khrisna untuk ikut taping. Saya dan Babeh Helmi berbicara banyak hal, termasuk fitur baru kompasiana. Tidak lama kemudian kami bersama tiga teman dari Bogor yang datang bersama saya ke lantai dua untuk menikmati makan malam. Menu yang menggugah selera, Sate dan yummi... Mendekati jam 7 malam, pintu studio utama Metro TV sudah terbuka. Kami pun masuk dan menempati kursi RESERVED. Cukup bingung juga menempati kursi tersebut karena kami berlima bukanlah tamu spesial di acara Taping Kick Andy kali ini. Pemandu acara keluar memberikan beberapa briefing dan hal-hal penting yang harus diikuti penonton seketika acara taping berlangsung ,,, And Here We Go ... Andy Noya hadir dengan kemeja khas dan dasinya. Pembukaan yang menyegarkan sebelum acara serius dimulai. Andy Noya tentu saja seorang pembawa acara talk show yang berpengalaman dan meminta penonton untuk ikut terlibat sepenuhnya di taping. Acara taping pun dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya. Baru kali itu lagi saya menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah lama absen karena menyanyikan berbagai lagu lain. Andy Noya pun memperkenalkan sang menteri fenomenal, Dahlan Iskan. Seperti biasa, Andy Noya akan mendikte tamunya, namun Dahlan Iskan tentu saja bisa berkelit dan balik balas mendikte Andy dan penonton pun tertawa serta tepuk tangan. Sangat banyak hal yang diungkap di episode Dahlan Iskan dan Sepatu Dahlan ini. Mulai dari berbagai macam manfaat sarung bagi Dahlan Iskan, kemiskinan namun tidak merasa miskin, sepatu bekas yang baru diperoleh ketika kelas dua Aliyah dan seputar tindakan kontroversial Dahlan Iskan menggratiskan tol, menjual kartu tol elektronik, menginap di rumah penduduk miskin, makan soto di pinggir jalan, naik KRL, naik ojeg, pakai sepatu kets ke istana negara dan lainnya. Penonton pun baru mengetahui bahwa tindakan kontroversial yang kemudian bocor ke media karena diliput wartawan itu, bukanlah cerita baru dan bukan yang pertama kali dilakukan oleh Dahlan Iskan. Saya ingat beberapa kata penting yang diucapkan oleh Dahlan Iskan. Bahwa sekarang ada kecenderungan ada pembunuhan kewarasan. Hal ini mendasari setiap tindakannya guna meletakkan yang waras itu kembali ke tempatnya. Pemimpin menjual e-toll card itu sesuatu yang waras, logis, namun karena banyak pemimpin yang hanya bisa memerintah dan tidak pernah ke bawah, tindakan tersebut sepertinya sebuah hal yang kontroversial. Bila kita ingat, pemimpin itu sejatinya melayani, bukan dilayani. Saya kira konsep Dahlan Iskan hanya sesederhana itu. Oleh karena selama ini pemimpin banyak yang minta dilayani oleh rakyatnya sehingga seperti sebuah kebenaran, tindakan Dahlan Iskan yang melayani rakyat menjadi hal yang aneh dan dipertanyakan, padahal itu sesuatu yang logis. Tentunya banyak hal lain yang diungkap di Kick Andy edisi Dahlan Iskan dan Novel Sepatu Dahlan, termasuk pertanyaan apakah Dahlan Iskan bersedia dicalonkan untuk menjadi The Next President. Jawabannya akan anda peroleh saat menonton Kick Andy Show pada hari Jumat tanggal 15 Juni 2012 pukul 21.30  dan Re-Run tanggal  17 Juni 2012 pukul 15.30. Beberapa foto yang bisa anda nikmati dari acara taping dapat dilihat berikut ini. [caption id="attachment_181313" align="aligncenter" width="600" caption="Dua pria satu wanita cantik, dari kiri: Manov, Leony dan Sony"]

13390444611717193690
13390444611717193690
[/caption] [caption id="attachment_181314" align="aligncenter" width="600" caption="Foto bersama Daeng Khrisna Pabichara dan Babeh Helmi"]
13390445871190898160
13390445871190898160
[/caption] [caption id="attachment_181315" align="aligncenter" width="600" caption="Daeng Khrisna Pabichara, penulis Novel Sepatu Dahlan"]
13390446371033154580
13390446371033154580
[/caption] [caption id="attachment_181316" align="aligncenter" width="600" caption="Berebut minta tanda tangan penulis di Novel Sepatu Dahlan"]
1339044682776453821
1339044682776453821
[/caption] [caption id="attachment_181317" align="aligncenter" width="600" caption="Foto bersama setelah memperoleh Novel Sepatu Dahlan dari Kick Andy"]
1339044741658933128
1339044741658933128
[/caption] [caption id="attachment_181318" align="aligncenter" width="600" caption="Kapan lagi foto bareng dengan penulis Sepatu Dahlan"]
1339044801571666264
1339044801571666264
[/caption] [caption id="attachment_181319" align="aligncenter" width="600" caption="Cantik mana?"]
13390448481859513658
13390448481859513658
[/caption] ups! Bila anda membeli Novel Sepatu Dahlan, Rp1.000,00 dari harga yang anda bayarkan akan disumbangkan guna membeli sepatu bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun