[caption id="attachment_160627" align="aligncenter" width="650" caption="Whitney Houston, sumber: Joe Cavaretta/Associated Press via http://www.nytimes.com"][/caption] Satu lagi penyanyi era tahun 80-an meninggal dunia. Whitney Houston yang terkenal dengan suara yang sangat tinggi ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di Beverly Hills Sabtu sore. UpFront News melalui updatenya di Google Plus mengatakan bahwa menurut keterangan polisi di tempat kejadian, pemenang Grammy dan juga aktris Whitney Houston ditemukan meninggal di sebuah hotel di Beverly Hills Sabtu sore waktu Amerika Serikat. Whitney dinyatakan meninggal pukul 3.53 sore hari, menurut keterangan sementara tidak ada tanda-tanda kejahatan, namun penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Tidak hanya UpFront News yang memberitakan kematian salah satu bintang besar di era pertengahan 80-an sampai dengan awal tahun 90-an tersebut. New York Times dalam kolom musiknya yang dipublikasikan tanggal 11 Februari 2012 menuliskan :
Whitney Houston, who ruled as pop music’s queen until her majestic voice and regal image were ravaged by drug use, erratic behavior and a tumultuous marriage to singer Bobby Brown, has died. She was 48.
Kita tentu ingat cukup banyak hits Whitney Houston hingga akhirnya ia memperoleh Grammy Awards salah satunya  The Greatest Love of All. Kegemilangan karier musiknya menginspirasi banyak penyanyi berikutnya seperti Mariah Carey dan  Christina Aguilera. Ia juga menjadi pemeran utama dalam film sukses The Bodyguard yang juga ikut dibintangi oleh Kevin Cosner. Namun di akhir karirnya, Whitney terlibat dalam penggunaan drugs dan rumah tangga yang kacau bersama suaminya Bobby Brown. Penjualan album menurun drastis dan hits darinya tidak muncul lagi. Citranya  hancur oleh sikap liar dan penampilan publik yang aneh. Dia mengaku menyalahgunakan kokain, ganja dan pil, dan suaranya menjadi serak sekali, tidak bisa mencapai nada tinggi seperti yang pernah ia miliki pada saat kejayaannya dulu. Kejatuhannya merupakan salah satu kejatuhan tragis seorang superstar. Pada saat jayanya ia bisa menjual 55 juta album hanya di Amerika Serikat, belum lagi di negara-negara lain di dunia. Whitney sendiri merupankan anak dari seorang penyanyi gospel Cissy Houston dan sepupu dari diva tahun 1960-an Dionne Warwick. Kematiannya menngingatkan kepada kita betapa mudahnya seorang superstar menjadi miskin, menderita dan akhirnya terlibat dengan sedemikian banyak masalah seperti penggunaan obat-obatan, ganja dan kehidupan rumah tangga yang runyam. Selamat jalan Whitney Houston.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H